Bakal Buka Akses Jalan, TNI Wujudkan Harapan Warga Perbatasan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) wilayah Perbatasan ke 111 Tahun 2021 diselenggarakan oleh Kodim 0911/Nunukan di Desa Binusan Dalam. Sasaran utama pembangunan terdiri dari pembukaan badan jalan sepanjang 1.000 Meter dengan lebar 6 Meter dan pembuatan 4 unit Plat Duicker.
Melihat kondisi di lapangan yang masih sangat memungkinkan untuk melakukan penambahan panjang pembukaan badan jalan, Satgas TMMD langsung melakukan penambahan panjang badan jalan tersebut menjadi 1.850 Meter.
Pembukaan badan jalan yang awalnya hanya sampai di depan masuknya permukiman warga. Dengan adanya penambahan panjang badan jalan itu, saat ini sudah bisa tembus hingga ke ujung permukiman warga Desa Binusan Dalam, khususnya di RT11.
Sebelum dibuka secara resmi, Satgas TMMD Kodim 0911/Nunukan sudah melaksanakan terlebih dahulu kegiatan Pra TMMD yang sudah bergulir sejak 1 Juni 2021, guna menyicil pengerjaan sasaran utama dihadapkan kendala cuaca sulit ditebak.
Salah satu faktor yang menjadi alasan mengapa RT 11 Desa Binusan Dalam menjadi sasaran pada TMMD ke 111 kali ini adalah masih minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki desa tersebut. Mulai dari Jalan, air bersih, MCK bahkan hingga saat ini belum ada aliran listrik yang menerangi Desa tersebut.
Adapun penerangan listrik di Desa Binusan Dalam saat ini berupa bantuan listrik tenaga surya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Itupun tidak bertahan lama dan tidak bisa terlalu diharapkan. Baca Juga: Wisma Atlet Penuh, Letkol TNI Ini Minta Anies Kendalikan Mobilisasi Orang di Jakarta
Senada dengan hal tersebut, Kabupaten Nunukan dengan jumlah penduduk sebesar hampir 200.000 jiwa, kini masih berjibaku dengan program percepatan pembangunan serta sarana dan prasarana wilayah.
Hal inilah yang juga tak luput dari perhatian program TMMD 111 tahun 2021 yang kali ini mempriotaskan pembangunan pada pengadaan infrastruktur terutama di daerah yang bahkan hingga kini masih belum teraliri listrik.
Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto, selaku Dansatgas TMMD ke 111 menyampaikan kondisi Desa tersebut masih harus banyak mendapatkan perhatian.
“Seperti kita ketahui bersama, di Desa Binusan Dalam masih banyak yang harus dibangun. Seperti akses jalan yang sangat penting bagi warga Desa tersebut. Di dalam juga warganya bermata pencaharian sebagai petani dan pekebun. Untuk membawa hasil panen, tentu menjadi hambatan yang berarti untuk warga tersebut,” ujar Letkol Czi Eko Pur Indriyanto dalam keterangannya, Selasa 15 Juni 2012.
Dia juga mengatakan, banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait listrik dan kebutuhan sembako. Mereka juga, sambung, Indriyanto, mengeluhkan sulitnya transportasi.
“Bahkan, saat meninjau lokasi kemarin banyak warga yang membeberkan keluhan dan keresahan masyarakat. Tidak hanya soal listrik, tapi juga soal kebutuhan sembako karena sulitnya transportasi dari kota Nunukan ke desanya itu,” kata Indriyanto.
Pembukaan badan jalan sejauh 1.000 Meter x 6 Meter menjadi program yang sangat penting, terutama untuk membuka kesempatan bagi sekitar 55 kepala keluarga yang saat ini masih terisolir akibat tidak adanya akses jalan. Jika akses jalan mumpuni, mungkin mereka bisa menikmati sarana dan prasarana penting untuk kelangsungan hidup dan masa depan masyarakat di wilayah ini.
Melihat kondisi di lapangan yang masih sangat memungkinkan untuk melakukan penambahan panjang pembukaan badan jalan, Satgas TMMD langsung melakukan penambahan panjang badan jalan tersebut menjadi 1.850 Meter.
Pembukaan badan jalan yang awalnya hanya sampai di depan masuknya permukiman warga. Dengan adanya penambahan panjang badan jalan itu, saat ini sudah bisa tembus hingga ke ujung permukiman warga Desa Binusan Dalam, khususnya di RT11.
Sebelum dibuka secara resmi, Satgas TMMD Kodim 0911/Nunukan sudah melaksanakan terlebih dahulu kegiatan Pra TMMD yang sudah bergulir sejak 1 Juni 2021, guna menyicil pengerjaan sasaran utama dihadapkan kendala cuaca sulit ditebak.
Salah satu faktor yang menjadi alasan mengapa RT 11 Desa Binusan Dalam menjadi sasaran pada TMMD ke 111 kali ini adalah masih minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki desa tersebut. Mulai dari Jalan, air bersih, MCK bahkan hingga saat ini belum ada aliran listrik yang menerangi Desa tersebut.
Adapun penerangan listrik di Desa Binusan Dalam saat ini berupa bantuan listrik tenaga surya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Itupun tidak bertahan lama dan tidak bisa terlalu diharapkan. Baca Juga: Wisma Atlet Penuh, Letkol TNI Ini Minta Anies Kendalikan Mobilisasi Orang di Jakarta
Senada dengan hal tersebut, Kabupaten Nunukan dengan jumlah penduduk sebesar hampir 200.000 jiwa, kini masih berjibaku dengan program percepatan pembangunan serta sarana dan prasarana wilayah.
Hal inilah yang juga tak luput dari perhatian program TMMD 111 tahun 2021 yang kali ini mempriotaskan pembangunan pada pengadaan infrastruktur terutama di daerah yang bahkan hingga kini masih belum teraliri listrik.
Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto, selaku Dansatgas TMMD ke 111 menyampaikan kondisi Desa tersebut masih harus banyak mendapatkan perhatian.
“Seperti kita ketahui bersama, di Desa Binusan Dalam masih banyak yang harus dibangun. Seperti akses jalan yang sangat penting bagi warga Desa tersebut. Di dalam juga warganya bermata pencaharian sebagai petani dan pekebun. Untuk membawa hasil panen, tentu menjadi hambatan yang berarti untuk warga tersebut,” ujar Letkol Czi Eko Pur Indriyanto dalam keterangannya, Selasa 15 Juni 2012.
Dia juga mengatakan, banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait listrik dan kebutuhan sembako. Mereka juga, sambung, Indriyanto, mengeluhkan sulitnya transportasi.
“Bahkan, saat meninjau lokasi kemarin banyak warga yang membeberkan keluhan dan keresahan masyarakat. Tidak hanya soal listrik, tapi juga soal kebutuhan sembako karena sulitnya transportasi dari kota Nunukan ke desanya itu,” kata Indriyanto.
Pembukaan badan jalan sejauh 1.000 Meter x 6 Meter menjadi program yang sangat penting, terutama untuk membuka kesempatan bagi sekitar 55 kepala keluarga yang saat ini masih terisolir akibat tidak adanya akses jalan. Jika akses jalan mumpuni, mungkin mereka bisa menikmati sarana dan prasarana penting untuk kelangsungan hidup dan masa depan masyarakat di wilayah ini.
(mhd)