TNI AL Evakuasi ABK Filipina yang Sakit di Perairan Natuna Utara
loading...
Posal Pangkal Balam jajaran Lanal Bangka Belitung bersama Basarnas dan unsur SAR lain mengevakuasi warga Filipina ABK kapal MV LNG Dream di Perairan Laut Natuna. FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Posal Pangkal Balam jajaran Lanal Bangka Belitung bersama Basarnas dan unsur SAR lain mengevakuasi warga Filipina ABK kapal MV LNG Dream di Perairan Laut Natuna belum lama ini. Para ABK tersebut dievakuasi lantaran sakit di tengah-tengah lautan.
Berdasar infomasi yang diterima dari Kansar Pangkal Pinang, titik penjemputan berada pada koordinat 0°43'24.00"S107° 5'24.00"E. Jarak itu kurang lebih sekitar 51 nautical mile dari Pangkal Balam.
Naas saat dalam perjalanan, satu ABK yang belakangan diketahui bernama Jay Clarenceusia berusia 23 tahun meninggal dunia. Di kapal itu, Jay bekerja sebagai teknisi mesin.
Baca juga: Kabur ke Hutan Bakau dengan Lumpur Sepinggang, Polisi Buru 4 ABK Kapal 'Hantu'
"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan selain melaksanakan evakuasi, Tim Medis juga melaksanakan observasi terhadap korban dengan melakukan pemeriksaan antigen terhadap 19 kru dan korban dengan hasil negatif Covid-19," tutur Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq dalam keterangannya, Minggu (13/6/2021).
Farouq berpesan kepada jajarannya untuk selalu siap sedia dan tanggap darurat terhadap musibah atau bencana di wilayahnya masing-masing. Menurut dia, hal itu selaras dengan perintah KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Baca juga: Awas, Ada 13 ABK Filipina Bawa COVID-19 Varian India Masuk Jateng
Berdasar infomasi yang diterima dari Kansar Pangkal Pinang, titik penjemputan berada pada koordinat 0°43'24.00"S107° 5'24.00"E. Jarak itu kurang lebih sekitar 51 nautical mile dari Pangkal Balam.
Naas saat dalam perjalanan, satu ABK yang belakangan diketahui bernama Jay Clarenceusia berusia 23 tahun meninggal dunia. Di kapal itu, Jay bekerja sebagai teknisi mesin.
Baca juga: Kabur ke Hutan Bakau dengan Lumpur Sepinggang, Polisi Buru 4 ABK Kapal 'Hantu'
"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan selain melaksanakan evakuasi, Tim Medis juga melaksanakan observasi terhadap korban dengan melakukan pemeriksaan antigen terhadap 19 kru dan korban dengan hasil negatif Covid-19," tutur Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq dalam keterangannya, Minggu (13/6/2021).
Farouq berpesan kepada jajarannya untuk selalu siap sedia dan tanggap darurat terhadap musibah atau bencana di wilayahnya masing-masing. Menurut dia, hal itu selaras dengan perintah KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Baca juga: Awas, Ada 13 ABK Filipina Bawa COVID-19 Varian India Masuk Jateng
Lihat Juga :
(abd)
