Mengenal Antasena, Tank Boat Canggih untuk TNI AD
loading...
A
A
A
Diketahui panjang badan Antasena mencapai 18,7 meter dengan 7,5 meter. Badannya bertumpu pada struktur kapal berlunas ganda (doeble hull). Desain doble hull itu membuat Antasena bisa meluncur cepat, karena hambatan air dilewatkan di kolong boat di antara dua lunas.
Atas bantuan dua mesin baling-baling, dua kali 1.700 tenaga kuda (HP), plus dua mesin waterjet 2 x 550 HP, Antasena dapat melesat hingga 74 km per jam dengan kecepatan jelajah mencapai mencapai 56 km per jam. Saat momentum satu kali isi solar, tank boat inidapat bergerak sejauh 1.100 km.
Lambung kapal terbuat dari komposit karbon, yakni sebuah material yang kekuatannya 10 kali kekuatan baja, tapi beratnya hanya satu per sepeluhnya Karena badannya tak terlalu berat, sarat air (draft) kapal yang masuk ke air hanya 90 cm. Oleh karenanya, Antasena dapat diandalkan ketika beroperasi menyusur sungai, rawa, dan perairan dangkal lainnya.
Akurat di Segala Medan
Antasena diklaim tak hanya untuk beroperasi mengejar musuh dengan persenjataan ringan. Tank boat in pun telah disiapkan melawan musuh bersenjata berat pada perang abad 21. Di belakang turetnya ada semacam antena telekomunikasi yang membuat Antasena terkoneksi ke gudang informasi dunia maya. Tank ini dapat mengetahui kondisi medan di sekelilingnya. Antasena tahu bentang alam di belakang rimbun bakau di rawa-rawa yang dijelajahinya.
Untuk mendapatkan gambaran yang presisi, Antasena bisa mengoperasikan sebuah drone. Drone itu dapat menuntunnya ke sasaran yang harus dilumpuhkan, termasuk tank-tank musuh, baterai arteleri, serta target-target lainnya. "Hasil intaian drone itu juga bisa memandu roket Cockerill Falarick 105 mm, yang diluncurkan dengan arah lengkung mirip peluru mortil menuju sasaran," tulis laman itu.
Akurasinya tembakan Antasena diklaim amat akurat lantaran peluru bergerak dengan sistem kendali. Roket Falarick 105 mm tersebut pun dapat menjangkau sasaran di darat dan laut, dalam radius 5 km.
Atas bantuan dua mesin baling-baling, dua kali 1.700 tenaga kuda (HP), plus dua mesin waterjet 2 x 550 HP, Antasena dapat melesat hingga 74 km per jam dengan kecepatan jelajah mencapai mencapai 56 km per jam. Saat momentum satu kali isi solar, tank boat inidapat bergerak sejauh 1.100 km.
Lambung kapal terbuat dari komposit karbon, yakni sebuah material yang kekuatannya 10 kali kekuatan baja, tapi beratnya hanya satu per sepeluhnya Karena badannya tak terlalu berat, sarat air (draft) kapal yang masuk ke air hanya 90 cm. Oleh karenanya, Antasena dapat diandalkan ketika beroperasi menyusur sungai, rawa, dan perairan dangkal lainnya.
Akurat di Segala Medan
Antasena diklaim tak hanya untuk beroperasi mengejar musuh dengan persenjataan ringan. Tank boat in pun telah disiapkan melawan musuh bersenjata berat pada perang abad 21. Di belakang turetnya ada semacam antena telekomunikasi yang membuat Antasena terkoneksi ke gudang informasi dunia maya. Tank ini dapat mengetahui kondisi medan di sekelilingnya. Antasena tahu bentang alam di belakang rimbun bakau di rawa-rawa yang dijelajahinya.
Untuk mendapatkan gambaran yang presisi, Antasena bisa mengoperasikan sebuah drone. Drone itu dapat menuntunnya ke sasaran yang harus dilumpuhkan, termasuk tank-tank musuh, baterai arteleri, serta target-target lainnya. "Hasil intaian drone itu juga bisa memandu roket Cockerill Falarick 105 mm, yang diluncurkan dengan arah lengkung mirip peluru mortil menuju sasaran," tulis laman itu.
Akurasinya tembakan Antasena diklaim amat akurat lantaran peluru bergerak dengan sistem kendali. Roket Falarick 105 mm tersebut pun dapat menjangkau sasaran di darat dan laut, dalam radius 5 km.
(cip)