Megawati Raih Gelar Profesor, Rektor Unhan: Beliau Mampu Bawa Negara Lalui Masa Sulit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri dikukuhkan sebagai Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik olelh Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Pengangkatan dalam Jabatan Akademik Dosen Tidak Tetap Unhan RI berdasarkan Kepmendikbud Ristek RI Nomor 33271/Mpk.A/Kp.05.00/2021 terhitung mulai tanggal 1 Juni 2021 sebagai profesor pada Fakultas Strategi Pertahanan. Baca juga: Tutup Orasi Ilmiah Pengukuhan Profesor Kehormatan, Megawati Terisak
Rektor Unhan RI Laksdya TNI Amarulla Octavian menjelaskan, berbagai karya ilmiah bersumber dari pengetahuan tacit selama menjabat sebagai Wapres RI periode 1999-2002 hingga berlanjut sebagai Presiden RI pada 2002-2004 merupakan implementasi berbagai teori kepemimpinan. ”Sebagai pemimpin nasional, beliau mampu membawa negara dan Bangsa Indonesia melalui masa-masa sulit pasca Reformasi 1998,” katanya.
Octavian menyebut beberapa penilaian akademik Dewan Guru Besar Unhan RI atas seluruh karya ilmiah Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri. Penilaian tersebut juga didasari dengan pertimbangan jasa dan karya yang luar biasa di bidang ilmu pertahanan, politik negara, manajemen kepemerintahan, dan bidang kemasyarakatan lainnya terkait dengan kepemimpinan dan pertahanan. ”Pertimbangan jasa dan karya serta komitmen pada bidang tersebut menjadi sangat berarti dan bermanfaat bagi kemajuan, kemakmuran, dan/atau kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam memberikan ucapan selamat sekaligus menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas peran penting kepemimpinan strategik Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri dalam menyelesaikan krisis multidimensi dan meletakkan pondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan yang terbukti kebenarannya sampai dengan masa kini.
Dalam prosesi sidang senat terbuka tampak hadir beberapa Guru Besar dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Padang, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas IPB, Universitas Lampung, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Sekolah Tinggi Hukum Militer. Turut hadir pula Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menhan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Mendikbud Ristek dan 11 Menteri Kabinet Indonesia Maju
Termasuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo serta para pejabat Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan, BNPB, BNPT, Komisi 1 DPR RI, termasuk pengamat militer Dr. Susaningtyas Kertopati. Hadir pula beberapa rektor, Sekjen PDIP Hastyo Kristiyanto didampingi jajaran DPP dan DPC PDIP, serta perwakilan Persatuan Guru Besar Indonesia. Di akhir rangkaian acara tersebut, Presiden RI ke-5 kedatangan Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri ini menerima Jajar Akademik Kehormatan dan Defile Kehormatan dari Resimen Kadet Mahasiswa S-1.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
Pengangkatan dalam Jabatan Akademik Dosen Tidak Tetap Unhan RI berdasarkan Kepmendikbud Ristek RI Nomor 33271/Mpk.A/Kp.05.00/2021 terhitung mulai tanggal 1 Juni 2021 sebagai profesor pada Fakultas Strategi Pertahanan. Baca juga: Tutup Orasi Ilmiah Pengukuhan Profesor Kehormatan, Megawati Terisak
Rektor Unhan RI Laksdya TNI Amarulla Octavian menjelaskan, berbagai karya ilmiah bersumber dari pengetahuan tacit selama menjabat sebagai Wapres RI periode 1999-2002 hingga berlanjut sebagai Presiden RI pada 2002-2004 merupakan implementasi berbagai teori kepemimpinan. ”Sebagai pemimpin nasional, beliau mampu membawa negara dan Bangsa Indonesia melalui masa-masa sulit pasca Reformasi 1998,” katanya.
Octavian menyebut beberapa penilaian akademik Dewan Guru Besar Unhan RI atas seluruh karya ilmiah Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri. Penilaian tersebut juga didasari dengan pertimbangan jasa dan karya yang luar biasa di bidang ilmu pertahanan, politik negara, manajemen kepemerintahan, dan bidang kemasyarakatan lainnya terkait dengan kepemimpinan dan pertahanan. ”Pertimbangan jasa dan karya serta komitmen pada bidang tersebut menjadi sangat berarti dan bermanfaat bagi kemajuan, kemakmuran, dan/atau kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam memberikan ucapan selamat sekaligus menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas peran penting kepemimpinan strategik Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri dalam menyelesaikan krisis multidimensi dan meletakkan pondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan yang terbukti kebenarannya sampai dengan masa kini.
Dalam prosesi sidang senat terbuka tampak hadir beberapa Guru Besar dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Padang, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas IPB, Universitas Lampung, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Sekolah Tinggi Hukum Militer. Turut hadir pula Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menhan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Mendikbud Ristek dan 11 Menteri Kabinet Indonesia Maju
Termasuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo serta para pejabat Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan, BNPB, BNPT, Komisi 1 DPR RI, termasuk pengamat militer Dr. Susaningtyas Kertopati. Hadir pula beberapa rektor, Sekjen PDIP Hastyo Kristiyanto didampingi jajaran DPP dan DPC PDIP, serta perwakilan Persatuan Guru Besar Indonesia. Di akhir rangkaian acara tersebut, Presiden RI ke-5 kedatangan Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri ini menerima Jajar Akademik Kehormatan dan Defile Kehormatan dari Resimen Kadet Mahasiswa S-1.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(cip)