Beban Kerja Bertambah, Pengamat Nilai Nadiem Makarim Butuh Wakil Menteri

Rabu, 09 Juni 2021 - 18:36 WIB
loading...
Beban Kerja Bertambah,...
Mendikbudristek Nadiem Makarim dinilai membutuhkan wakil menteri mengingat beban kerja di kementerian tersebut semakin luas. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dinilai membutuhkan wakil menteri mengingat beban kerja di kementerian tersebut semakin luas.

Pengamat pendidikan dari Platform Indonesia untuk Jaringan Guru (Pijar Guru), Doni Koesoema menyebut tugas Nadiem bertambah setelah masuknya bidang riset dan teknologi ke kementeriannya. "Menurut saya Nadiem butuh wakil menteri karena tugasnya terlalu banyak dan luas," kata Doni saat dihubungi, Rabu, (9/6/2021).

Menurut dia, wakil menteri bisa jadi penyeimbang kekuasaan yang saat ini sepenuhnya di tangan Nadiem. Khususnya, dalam memimpin Kemendikbudristek. Wakil menteri bisa jadi mitra sekaligus pengawas Nadiem dalam mengambil kebijakan pendidikan. "Karena kalau tidak ada partner yang memiliki fungsi kritis bisa merugikan pendidikan di masa depan bila ada kesalahan mengambil keputusan," ungkapnya.

Senada, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Jamal Wiwoho, sebelum Nadiem dilantik sebagai Mendikbudristek. Jamal menilai dengan adanya Wamen, pekerjaan Nadiem akan lebih ringan. Nadiem juga dapat berbagi fokus ketika mengambil satu kebijakan. "Bisa sharing pengalaman, sharing autokritik, sharing kritik, saling diskusi, hasil diskusi diambil lalu dikeluarkan sebagai kebijakan akan lebih bagus," ujar Jamal, yang juga rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), beberapa waktu lalu.

Nadiem dipercaya memimpin Kemendikbudristek. Kementerian ini terbentuk setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan melebur Kemenristek ke dalam Kemendikbud. Sementara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang sebelumnya melekat dengan Kemenristek, resmi menjadi badan otonom.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)