Golkar-Demokrat Diusulkan Ulang Koalisi 2004, Syarief Hasan Sebut 2024 Masih Jauh

Senin, 07 Juni 2021 - 15:53 WIB
loading...
Golkar-Demokrat Diusulkan...
Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Syarif Hasan melihat bahwa koalisi untuk 2024 masih jauh dan masih terlalu cepat untuk dibahas pembentukan koalisi pada hari ini. Foto/SINDOnews/Kiswondari
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat , Syahrial Nasution mengusulkan agar pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 nanti, Partai Golkar dan Partai Demokrat bisa kembali berkoalisi, mengulang masa kejayaan saat duet Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (SBY-JK) pada Pemilu 2004 silam.

Menanggapi usulan itu, Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Syarif Hasan melihat bahwa koalisi untuk 2024 masih jauh dan masih terlalu cepat untuk dibahas pembentukan koalisi pada hari ini. Baca juga: AHY Diduetkan dengan Cak Imin dan Anies, Demokrat Ucapkan Terima Kasih

"Kalau untuk 2024 saya pikir masih jauh ya, masih jauh jadi terlalu cepat kita melakukan pembentukan koalisi," ujar Syarif kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/7/2021).

Tapi yang jelas, Syarif melanjutkan, komunikasi di antara partai harus tetap dilakukan karena tanpa pilpres pun komunikasi antarparpol perlu untuk dilakukan. Karena, dari komunikasi itu parpol bisa berinteraksi dan bisa bertukar pikiran tentang bagaimana bangsa ini.

Namun, Wakil Ketua MPR ini menegaskan bahwa masih ada sekitar 2-3 tahun lagi menuju 2024. Dan Partai Demokrat sekarang ini hanya fokus bagaimana berkomunikasi dengan rakyat, menghargai suara rakyat dan memenuhi harapan rakyat.

"Itu dulu, jadi kepentingan rakyat dulu yang kita pikirkan. karena di tengah-tengah pandemi COVID-19 ini, banyak rakyat yang harus diberikan perhatian, kalau bisa sih bantuan. Saya pikir itu," jelasnya.

Adapun komunikasi dengan parpol lain, menurut Syarif, Demokrat banyak berkomunikasi dengan sejumlah parpol, komunikasi dengan PKS, PPP, Gerindra dan semua parpol yang ada. Baca juga: Ridwan Kamil-AHY Potensial Berpasangan di Pilpres 2024, Ini Kata Andi Arief

"Karena kan 2 tahun ke depan masih banyak hal yang menjadi pertimbangan. Kita lihat aja lah, mudah-mudahan yang terbaik untuk bangsa," tandasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Golkar Inisiasi Pembentukan...
Golkar Inisiasi Pembentukan Koalisi Permanen, Ini Tujuannya
Golkar Inisiasi Koalisi...
Golkar Inisiasi Koalisi Permanen, Nasdem: Bukan Ide Baru
Buka Muspinas ke-III...
Buka Muspinas ke-III Kosgoro 1957, Bahlil Dorong Kolaborasi dengan Partai Golkar
Dukung Kebijakan Bahlil,...
Dukung Kebijakan Bahlil, Abdul Rahman Farisi Soroti Hilirisasi dan Kedaulatan SDA
Bahlil Pilih Naikkan...
Bahlil Pilih Naikkan Kursi Partai ketimbang Targetkan Golkar Jadi Capres-Cawapres 2029
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Adies Kadir Rekomendasikan...
Adies Kadir Rekomendasikan Peningkatan Status Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan
Bahlil Malam-malam Datang...
Bahlil Malam-malam Datang ke Rumah Jokowi, Ada Apa?
Rekomendasi
Pangeran Harry Desak...
Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton
Desak Program Siswa...
Desak Program Siswa Nakal di Barak Militer Dicabut, LBH Pendidikan: Tidak Humanis
Marselino Ferdinan:...
Marselino Ferdinan: Dari Lapangan Hijau Jadi Duta Senyum Sehat Indonesia
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
Anggaran Militer Israel...
Anggaran Militer Israel Tahun 2024, Mayoritas untuk Perang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved