Tjahjo Kumolo Minta Posisi Wamen Tidak Dipolemikkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo menilai posisi wakil menteri (wamen) di sebuah kementerian tidak perlu dipolemikkan. Dia meyakini bahwa keberadaan wamen untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden.
"Sehingga tidak perlu dipolemikkan perlu tidaknya posisi wamen," ujar Tjahjo saat dihubungi, Senin (7/6/2021).
Dia mengatakan bahwa sebagaimana arahan Sekretariat Negara tentang Kementerian Negara memuat posisi wamen. Hal ini untuk mengantisipasi jika Presiden ingin mengangkat menteri tidak perlu mengubah Perpres.
Selain itu Tjahjo menilai bahwa wamen sebagai pembantu presiden adalah jabatan politis. Sehingga menjadi hak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau menunjuk dari unsur mana pun. "Pembantu presiden adalah jabatan politis. Sehingga sah-sah saja diambil dari unsur mana. Presiden Jokowi pasti sudah mempertimbangkan urgensinya jika diperlukan posisi wamen dalam kementerian," katanya.
Ditanya apa urgensi adanya wamen di setiap kementerian, Tjahjo mengatakan hanya Presiden yang tahu. Namun, dia yakin semuanya untuk mempercepat program dan kebijakan pemerintah
"Bapak Presiden yang tahu. Dan pasti untuk memfokuskan percepatan visi misi presiden dan tata kelola pemerintahan," pungkasnya.
"Sehingga tidak perlu dipolemikkan perlu tidaknya posisi wamen," ujar Tjahjo saat dihubungi, Senin (7/6/2021).
Dia mengatakan bahwa sebagaimana arahan Sekretariat Negara tentang Kementerian Negara memuat posisi wamen. Hal ini untuk mengantisipasi jika Presiden ingin mengangkat menteri tidak perlu mengubah Perpres.
Selain itu Tjahjo menilai bahwa wamen sebagai pembantu presiden adalah jabatan politis. Sehingga menjadi hak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau menunjuk dari unsur mana pun. "Pembantu presiden adalah jabatan politis. Sehingga sah-sah saja diambil dari unsur mana. Presiden Jokowi pasti sudah mempertimbangkan urgensinya jika diperlukan posisi wamen dalam kementerian," katanya.
Ditanya apa urgensi adanya wamen di setiap kementerian, Tjahjo mengatakan hanya Presiden yang tahu. Namun, dia yakin semuanya untuk mempercepat program dan kebijakan pemerintah
"Bapak Presiden yang tahu. Dan pasti untuk memfokuskan percepatan visi misi presiden dan tata kelola pemerintahan," pungkasnya.
(zik)