248.555 Spesimen COVID-19 Telah Diperiksa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan terhadap 248.555 spesimen COVID-19 hingga Minggu (24/5/2020).
“Kami sudah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 248.555,” kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (24/5/2020) sore.
Menurut dia, ada penambahan 8.815 spesimen dibandingkan pemeriksaan kemarin. Spesimen itu diambil dari 3.829 orang.
Pemeriksaan dilakukan melalui tes polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekular (TCM) di 274 laboratorium. Dengan demikian, total 179.864 orang yang sudah diambil sebagai spesimen dan diperiksa. (Baca juga: Kasus Positif Corona Bertambah 526, Total Terkonfirmasi 22.271 Orang)
“Hari ini masih kita terus lakukan verifikasi spesimennya. Di samping melaksanakan tes secara massif, maka kita juga melaksanakan tracing (penelusuran) secara agresif,” paparnya.
Berdasarkan data itu, sebanyak 157.593 orang di antaranya dinyatakan negatif, sedangkan 22.271 orang lainnya terkonfirmasi positif. Artinya, ada penambahan 526 kasus positif COVID-19 dalam 24 jam terakhir. “Konfirmasi COVID-19 yang positif naik sebanyak 526 sehingga totalnya menjadi 22.271 orang,” ungkapnya.
Selain itu, Yuri juga mengatakan terjadi penambahan pada pasien sembuh sebanyak 153 orang. Dengan demikian, total pasien yang sembuh menjadi 5.402 orang. “Pasien sembuh bertambah dengan 153 sehingga totalnya 5.402 orang,” ujarnya.
Hanya saja, angka kematian akibat virus corona juga kembali bertambah. Berdasarkan data yang diumumkan, pasien meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah 21 orang.
Dengan peningkatan itu, total jumlah pasien meninggal dunia akibat COVID-19 akumulatif sebanyak 1.372 orang. Seluruh kasus itu tersebar di 404 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia atau bertambah 5 kabupaten/kota dibandingkan kemarin.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 248.555,” kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (24/5/2020) sore.
Menurut dia, ada penambahan 8.815 spesimen dibandingkan pemeriksaan kemarin. Spesimen itu diambil dari 3.829 orang.
Pemeriksaan dilakukan melalui tes polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekular (TCM) di 274 laboratorium. Dengan demikian, total 179.864 orang yang sudah diambil sebagai spesimen dan diperiksa. (Baca juga: Kasus Positif Corona Bertambah 526, Total Terkonfirmasi 22.271 Orang)
“Hari ini masih kita terus lakukan verifikasi spesimennya. Di samping melaksanakan tes secara massif, maka kita juga melaksanakan tracing (penelusuran) secara agresif,” paparnya.
Berdasarkan data itu, sebanyak 157.593 orang di antaranya dinyatakan negatif, sedangkan 22.271 orang lainnya terkonfirmasi positif. Artinya, ada penambahan 526 kasus positif COVID-19 dalam 24 jam terakhir. “Konfirmasi COVID-19 yang positif naik sebanyak 526 sehingga totalnya menjadi 22.271 orang,” ungkapnya.
Selain itu, Yuri juga mengatakan terjadi penambahan pada pasien sembuh sebanyak 153 orang. Dengan demikian, total pasien yang sembuh menjadi 5.402 orang. “Pasien sembuh bertambah dengan 153 sehingga totalnya 5.402 orang,” ujarnya.
Hanya saja, angka kematian akibat virus corona juga kembali bertambah. Berdasarkan data yang diumumkan, pasien meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah 21 orang.
Dengan peningkatan itu, total jumlah pasien meninggal dunia akibat COVID-19 akumulatif sebanyak 1.372 orang. Seluruh kasus itu tersebar di 404 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia atau bertambah 5 kabupaten/kota dibandingkan kemarin.
(nbs)