Ridwan Kamil Ambil Posisi Jadi Cawapres, Siapapun Capresnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di antara para tokoh yang dianggap layak menjadi capres di 2024, Ridwan Kamil salah satunya. Tetapi namanya tidak stabil masuk dalam tiga besar dalam setiap survei.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno bahwa tiga besar elektabilitas capres hanya berkutat di 3 nama itu saja di berbagai survei yakni, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Ketiganya itu tidak bergerak ke nama lain.
"Kalau bergerak ya di antara mereka sendiri saja, tidak ada yang dari posisi 4 dan 5 ke ke top three," ucap Eddy sebagai penanggap dari rilis survei nasional Parameter Politik Indonesia (PPI) yang bertajuk "Peta Politik Menuju 2024 dan Peta Politik Mutakhir" secara daring, Sabtu (5/6/2021).
Menurut Eddy, ketiga capres teratas ini juga memiliki posisi yang berbeda, Prabowo merupakan ketua partai, Ganjar kader tulen parpol tapi bukan pengambil kebijakan utama partai, dan Anies tidak punya partai. "Jadi ini ada 3 calon yang telah punya elektabilitas tinggi dengan karakter berbeda satu dengan lainnya terkait bagaimana yang bersangkutan diusung oleh parpol, baik internal dan dukungan parpol lainnya," terang Eddy.
Yang menarik sosok Ridwan Kamil yang potensial capres dianggap mulai menurunkan level persaingan. Eddy menilai Ridwan Kamil mulai memposisikan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres). Dengan kata lain, siapapun capresnya, Ridwan Kamil adalah cawapresnya.
Kesimpulan itu diambil Eddy setelah menyaksikan podcast Gubernur Jawa Barat itu, juga kunjungannya ke Istana Gubernur Sumatera Selatan pada Rabu (2/6/2021) kemarin. "Kalau lihat podcast terakhir dari Kang Emil, kelihatannya kok tempatkan diri sebagai cawapres, tidak tergantikan," kata Eddy
Dalam podcastnya itu Ridwan Kamil menyatakan 50% kecintaannya pada Gubernur DKI Anies Baswedan dan 50% pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ibaratnya makannya boleh apa saja, capresnya siapa saja, tapi cawapresnya saya (RK). Itu narasinya Kang Emil ketika itu," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno bahwa tiga besar elektabilitas capres hanya berkutat di 3 nama itu saja di berbagai survei yakni, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Ketiganya itu tidak bergerak ke nama lain.
"Kalau bergerak ya di antara mereka sendiri saja, tidak ada yang dari posisi 4 dan 5 ke ke top three," ucap Eddy sebagai penanggap dari rilis survei nasional Parameter Politik Indonesia (PPI) yang bertajuk "Peta Politik Menuju 2024 dan Peta Politik Mutakhir" secara daring, Sabtu (5/6/2021).
Menurut Eddy, ketiga capres teratas ini juga memiliki posisi yang berbeda, Prabowo merupakan ketua partai, Ganjar kader tulen parpol tapi bukan pengambil kebijakan utama partai, dan Anies tidak punya partai. "Jadi ini ada 3 calon yang telah punya elektabilitas tinggi dengan karakter berbeda satu dengan lainnya terkait bagaimana yang bersangkutan diusung oleh parpol, baik internal dan dukungan parpol lainnya," terang Eddy.
Yang menarik sosok Ridwan Kamil yang potensial capres dianggap mulai menurunkan level persaingan. Eddy menilai Ridwan Kamil mulai memposisikan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres). Dengan kata lain, siapapun capresnya, Ridwan Kamil adalah cawapresnya.
Kesimpulan itu diambil Eddy setelah menyaksikan podcast Gubernur Jawa Barat itu, juga kunjungannya ke Istana Gubernur Sumatera Selatan pada Rabu (2/6/2021) kemarin. "Kalau lihat podcast terakhir dari Kang Emil, kelihatannya kok tempatkan diri sebagai cawapres, tidak tergantikan," kata Eddy
Dalam podcastnya itu Ridwan Kamil menyatakan 50% kecintaannya pada Gubernur DKI Anies Baswedan dan 50% pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ibaratnya makannya boleh apa saja, capresnya siapa saja, tapi cawapresnya saya (RK). Itu narasinya Kang Emil ketika itu," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR ini.
(muh)