Menhan Prabowo Diminta Pertimbangkan Rencana Mengutang Beli Alutsista

Jum'at, 04 Juni 2021 - 23:37 WIB
loading...
Menhan Prabowo Diminta Pertimbangkan Rencana Mengutang Beli Alutsista
Pengamat Hukum Universitas Trisakti, Radian Syam meminta Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto mempertimbangkan untuk membeli alutsista senilai Rp1.700 triliun dengan mengutang. Foto/SINDOnews/Yan Yusuf
A A A
JAKARTA - Keinginan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) senilai Rp1.700 triliun dengan mengutang diminta untuk dipertimbangkan.

Hal itu diungkapkan Pengamat Hukum Universitas Trisakti, Radian Syam. Dia menilai hal itu belum termasuk urgensi.

Terlebih, selain karena Indonesia terlalu sering berhutang, kondisi bangsa juga lagi buruk akibat pandemi COVID-19. Berhutang kembali ke luar negeri jelas akan kian membebani bangsa.

“Janganlah kita kembali berhutang terlebih di tengah pandemi dengan dalih apapun. Bangsa ini harus segera keluar dari pandemi COVID-19 yang sangat berdampak pada perekonomian,” ujarnya, Jumat (4/6/2021).

Di sisi lain, Radian juga mempertanyakan keberadaan dan pembentukan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) yang diduga berada di bawah Kementerian Pertahana (Kemhan).

Meski Prabowo sudah mengatakan bahwa peran PT TMI hanya sebatas membantu Kemhan melakukan studi dan bukan sebagai makelar dalam pengadaan alutsista ini, keberadaannya tetap mengundang pertanyaan. “Bahkan pengadaan alutsista ini seakan-akan dilaksanakan oleh PT tersebut,” katanya.

Selain itu, Radian melihat polemik alutsista Rp1.700 triliun akan berdampak pada Pemilu 2024 mendatang. Bahkan, bukan tidak mungkin hal ini adalah bagian dari strategi politik untuk tiga tahun mendatang.

“Stop semua kegaduhan dan strategi politik menjelang 2024. Semua harus mulai dengan political good will dan sense of crisis,” papar Radian.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)