Dubes Saudi: Belum Ada Pengumuman Resmi Vaksin Sinovac Bisa untuk Haji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menyatakan, belum ada pengumuman resmi terkait diperbolehkannya penggunaan vaksin Sinovac untuk jamaah haji.
Arab Saudi hingga kini belum mengizinkan masuk jamaah haji yang telah disuntik vaksin Sinovac lantaran merek buatan Cina itu belum mendapatkan sertifikasi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO. "Di web WHO belum muncul. Di sini belum ada pengumuman resmi," ucap Agus saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2021).
Salah satu vaksin yang telah mendapatkan sertifikasi WHO yakni AstraZeneca, karenanya Saudi memperbolehkan merk tersebut. Tetapi, warga Indonesia yang sudah menerima vaksinasi lebih banyak menggunakan merk Sinovac ketimbang AstraZeneca.
Sebelumnya, beredar informasi vaksin Sinovac telah mendapat persetujuan atau disertifikasi WHO. Tim penasihat teknis WHO mengambil keputusan setelah meninjau data klinis terbaru mengenai keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac serta praktik manufaktur perusahaan.
Sementara itu, hingga kini Kerajaan Arab Saudi belum mengumumkan kuota haji 2021 untuk Indonesia. Namun demikian, pemerintah RI masih berupaya melobi otoritas terkait untuk mendapatkan kepastian.
Arab Saudi hingga kini belum mengizinkan masuk jamaah haji yang telah disuntik vaksin Sinovac lantaran merek buatan Cina itu belum mendapatkan sertifikasi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO. "Di web WHO belum muncul. Di sini belum ada pengumuman resmi," ucap Agus saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2021).
Salah satu vaksin yang telah mendapatkan sertifikasi WHO yakni AstraZeneca, karenanya Saudi memperbolehkan merk tersebut. Tetapi, warga Indonesia yang sudah menerima vaksinasi lebih banyak menggunakan merk Sinovac ketimbang AstraZeneca.
Sebelumnya, beredar informasi vaksin Sinovac telah mendapat persetujuan atau disertifikasi WHO. Tim penasihat teknis WHO mengambil keputusan setelah meninjau data klinis terbaru mengenai keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac serta praktik manufaktur perusahaan.
Sementara itu, hingga kini Kerajaan Arab Saudi belum mengumumkan kuota haji 2021 untuk Indonesia. Namun demikian, pemerintah RI masih berupaya melobi otoritas terkait untuk mendapatkan kepastian.
(cip)