Temui Pegawai KPK yang Minta Pelantikan Ditunda, Firli Bahuri Ingatkan soal Anak Istri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengakui sempat bertemu dengan perwakilan pegawai yang minta ditunda pelantikannya sebagai Aparatur Sipil Negara ( ASN ). Pertemuan itu berlangsung sehari sebelum pelantikan, atau tepatnya Senin, 31 Mei 2021.
Dalam pertemuan tersebut, Firli menekankan kepada para pegawai yang lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), bahwa pelantikan akan tetap digelar pada Selasa, 1 Juni 2021. Jenderal bintang tiga tersebut menyinggung soal masa depan keluarga para pegawai KPK yang lolos TWK.
"Kalau ada kemarin yang mendengar 700 orang yang memenuhi syarat dilantik meminta penundaan, kemarin sudah bertemu dengan perwakilan, Alhamdulillah kami sampaikan bahwa proses pelantikan tetap dilaksanakan," kata Firli saat menggelar konpers di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021).
"Karena proses itu sangat panjang dan tentu juga kita harus menghargai 1.271, karena mereka punya anak punya istri yang perlu kita hargai hak asasi manusianya, kita juga harus jamin kapasitas hukumnya kita juga harus menjamin tentang status kepegawaian mereka,," imbuhnya.
Firli menekankan, 1.271 pegawai KPK yang lolos TWK wajib dijamin status kepegawaiannya. Setelah adanya diskusi tersebut, Firli bersyukur akhirnya seluruh pegawai yang lolos TWK mengikuti pelantikan sebagai ASN pada hari ini.
"Alhamdulillah semuanya hadir, 1.271 dilantik, dan proses pelantikan mengikuti saat diambil penyumpahan maupun pelantikan, semuanya ikut. Jadi bukan hanya hadir secara fisik tapi tidak mengikuti acara," ungkapnya.
Sekadar informasi, sebanyak 1.271 pegawai KPK yang lolos TWK telah dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pada hari ini. Pelantikan tersebut dilakukan secara daring maupun luring dari Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Firli menekankan kepada para pegawai yang lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), bahwa pelantikan akan tetap digelar pada Selasa, 1 Juni 2021. Jenderal bintang tiga tersebut menyinggung soal masa depan keluarga para pegawai KPK yang lolos TWK.
"Kalau ada kemarin yang mendengar 700 orang yang memenuhi syarat dilantik meminta penundaan, kemarin sudah bertemu dengan perwakilan, Alhamdulillah kami sampaikan bahwa proses pelantikan tetap dilaksanakan," kata Firli saat menggelar konpers di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021).
"Karena proses itu sangat panjang dan tentu juga kita harus menghargai 1.271, karena mereka punya anak punya istri yang perlu kita hargai hak asasi manusianya, kita juga harus jamin kapasitas hukumnya kita juga harus menjamin tentang status kepegawaian mereka,," imbuhnya.
Firli menekankan, 1.271 pegawai KPK yang lolos TWK wajib dijamin status kepegawaiannya. Setelah adanya diskusi tersebut, Firli bersyukur akhirnya seluruh pegawai yang lolos TWK mengikuti pelantikan sebagai ASN pada hari ini.
"Alhamdulillah semuanya hadir, 1.271 dilantik, dan proses pelantikan mengikuti saat diambil penyumpahan maupun pelantikan, semuanya ikut. Jadi bukan hanya hadir secara fisik tapi tidak mengikuti acara," ungkapnya.
Sekadar informasi, sebanyak 1.271 pegawai KPK yang lolos TWK telah dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pada hari ini. Pelantikan tersebut dilakukan secara daring maupun luring dari Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan.
(muh)