PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PAN, Partai Ummat Dukung Capres yang Didukung Umat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Ummat menyambut baik pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan sangat cocok koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) setelah M Amien Rais membentuk Partai Ummat .
"Pernyataan Sekjen PDIP ini memperjelas positioning peta partai-partai di Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2024, terutama bagi konstituen basis massa Islam, lebih khusus lagi warga Muhammadiyah ," kata pendiri Partai Ummat Nazaruddin kepada SINDOnews, Sabtu (29/5/2021).
Apalagi, lanjut PIC Partai Ummat DIY tersebut, sebelumnya PAN dengan tegas menyatakan tidak mau bergabung dengan koalisi Islam. Partai Ummat justru sebaliknya, akan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang didukung dan menjadi aspirasi umat. "Partai Ummat siap bekerja sama dan berkoalisi dengan partai-partai Islam demi kejayaan politik umat," kata Nazaruddin.
Nazaruddin menambahkan, sudah saatnya persatuan politik umat diwujudkan. Banyak aspirasi politik umat yang selama ini sulit diwujudkan, bahkan posisi politik umat semakin dipojokkan dengan rekayasa isu 'radikal-radikul'.
Yang lebih memprihatinkan, lanjut eks kader PAN ini, tafsir Pancasila semakin dijauhkan dari umat, seolah antara Pancasila dan Islam itu sesuatu yang saling bertentangan dan harus dipilih salah satu.
"Ini adalah bentuk kezaliman terhadap umat. Yang bisa memperbaiki dan meluruskan ini semua adalah kekuatan politik Islam. Persatuan kekuatan-kekuatan politik Islam sudah menjadi kebutuhan mendesak. Partai Ummat siap menjadi bagian dari koalisi itu," pungkas pria yang kini juga masuk jajaran wakil ketua umum Partai Ummat ini.
"Pernyataan Sekjen PDIP ini memperjelas positioning peta partai-partai di Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2024, terutama bagi konstituen basis massa Islam, lebih khusus lagi warga Muhammadiyah ," kata pendiri Partai Ummat Nazaruddin kepada SINDOnews, Sabtu (29/5/2021).
Apalagi, lanjut PIC Partai Ummat DIY tersebut, sebelumnya PAN dengan tegas menyatakan tidak mau bergabung dengan koalisi Islam. Partai Ummat justru sebaliknya, akan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang didukung dan menjadi aspirasi umat. "Partai Ummat siap bekerja sama dan berkoalisi dengan partai-partai Islam demi kejayaan politik umat," kata Nazaruddin.
Nazaruddin menambahkan, sudah saatnya persatuan politik umat diwujudkan. Banyak aspirasi politik umat yang selama ini sulit diwujudkan, bahkan posisi politik umat semakin dipojokkan dengan rekayasa isu 'radikal-radikul'.
Yang lebih memprihatinkan, lanjut eks kader PAN ini, tafsir Pancasila semakin dijauhkan dari umat, seolah antara Pancasila dan Islam itu sesuatu yang saling bertentangan dan harus dipilih salah satu.
"Ini adalah bentuk kezaliman terhadap umat. Yang bisa memperbaiki dan meluruskan ini semua adalah kekuatan politik Islam. Persatuan kekuatan-kekuatan politik Islam sudah menjadi kebutuhan mendesak. Partai Ummat siap menjadi bagian dari koalisi itu," pungkas pria yang kini juga masuk jajaran wakil ketua umum Partai Ummat ini.
(zik)