Keterisian Tempat Tidur RS Naik 14,2%, Satgas: Ini Alarm Keras untuk Kita

Jum'at, 28 Mei 2021 - 18:38 WIB
loading...
Keterisian Tempat Tidur RS Naik 14,2%, Satgas: Ini Alarm Keras untuk Kita
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. FOTO/BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) kembali meningkat pasca Idul Fitri. Di tingkat nasional peningkatan keterisiannya mencapai 14,2%. Kenaikan tersebut terhitung dari 20 Mei dibandingkan dengan 26 Mei 2021.

"Pada tanggal 20 Mei jumlah keterpakaian tempat tidur ruang isolasi di seluruh rumah sakit rujukan covid-19 di Indonesia adalah 20.560 tempat tidur. Namun jumlah ini meningkat menjadi 23.488 tempat tidur pada tanggal 26 Mei," katanya dalam konferensi persnya, Jumat (28/5/2021).

Wiku mengatakan bahwa kenaikan tersebut dikontribusi oleh lima provinsi yang peningkatannya mencapai 18% hingga 23% pada rentang waktu yang sama. Di antaranya Provinsi DKI Jakarta mengalami kenaikan 23,7% dari yang sebelumnya pada 21 Mei sebesar 3.108 menjadi 3.846 tempat tidur isolasi terisi pada 26 Mei.

Baca juga: DKI Jakarta Alami Kenaikan Kasus Covid, Apa Kata Anies? Simak Ngobrol Bareng Gus Miftah Malam Ini Pukul 21.00 WIB

"Jawa Barat mengalami kenaikan 20,3% dari yang sebelumnya pada 20 Mei sebesar 3.003 menjadi 3.615 tempat tidur isolasi terisi pada tanggal 26 Mei. Jawa Tengah mengalami kenaikan 23,13% dari yang sebelumnya pada 20 Mei sebesar 2.567 menjadi 3.161 tempat tidur isolasi terisi pada tanggal 26 Mei," tuturnya.

"Banten mengalami kenaikan 21,2% dari yang sebelumnya pada 20 Mei sebesar 816 menjadi 959 tempat tidur isolasi terisi pada tanggal 26 Mei. Dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kenaikan 18,18% dari yang sebelumnya pada tanggal 21 mei sebesar 495 menjadi 585 tempat tidur isolasi terisi pada tanggal 26 Mei," lanjutnya.

Wiku mengatakan peningkatan keterisian tempat tidur di RS ini menandakan adanya kenaikan kasus covid-19 pada enam hari terakhir. Utamanya kasus yang membutuhkan perawatan di ruang isolasi baik di tingkat nasional maupun di 5 provinsi ini. Artinya, peningkatan kasus covid-19 juga terjadi pada pasien dengan gejala sedang hingga berat, sehingga membutuhkan ruang isolasi.

Baca juga: Update Covid-19: 1.803.361 Orang Positif, 1.654.557 Sembuh, dan 50.100 Meninggal

"Ini adalah alarm keras untuk kita semua. Terutama untuk provinsi-provinsi yg berada di Pulau Jawa. Data keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi ini melengkapi data-data yang telah saya sampaikan sebelumnya. Bahwa meskipun data pada minggu kedua pasca Libur Idul Fitri belum sepenuhnya dapat kita lihat, namun baik dari kasus positif, kasus aktif, mobilitas penduduk kembali ke Jabodetabek maupun keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi sudah mulai menunjukkan tren kenaikan," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2483 seconds (0.1#10.140)