Peluang Prabowo Gandeng PDIP di Pilpres 2024, Hendrawan: Yang Tahu Ketum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Gerindra membuka peluang kerja sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) pada Pilpres 2024 mendatang. Prabowo Subianto sangat dimungkinkan duet dengan kader Banteng.
Merespons hal ini, politikus PDIP, Hendrawan Supratikno menegaskan bahwa pencalonan di Pilpres merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Karena itu, hanya Megawati yang tahu soal kans koalisi tersebut.
"Yang tahu tentu Ketum kami," kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Koalisi PDIP-Gerindra di Pilpres 2024 Sudah Kawin Gantung, Tinggal Tunggu Peresmian
Saat ditanya sejauh mana pembahasan mengenai Pilpres 2024 di internal Partai Banteng, Anggota Komisi XI DPR ini enggan menjawab.
Hubungan antara Megawati dan Prabowo memiliki sejarah yang panjang. Keduanya pernah berduet sebagai Capres-Cawapres pada Pemilu 2009. Bahkan, keduanya membuat perjanjian batu tulis, di mana pada Pemilu 2014 PDIP akan kembali mengusung Prabowo sebagai capres-cawapres, tapi kemudian PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Lalu, pada 24 Juli 2019 lalu, hubungan keduanya kembali mesra saat Megawati mengaku telah melakukan "politik nasi goreng" dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca juga: PDIP-Gerindra Sadar Elektabilitas Prabowo-Puan Perlu Diperkuat
Dalam pertemuan di kediaman Megawati itu, Megawati menyuguhkan hidangan makanan kesukaan Prabowo yakni nasi goreng buatannya sendiri. Prabowo mengakui nasi goreng Megawati sangat enak, hingga dirinya makan lebih dari satu porsi.
Merespons hal ini, politikus PDIP, Hendrawan Supratikno menegaskan bahwa pencalonan di Pilpres merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Karena itu, hanya Megawati yang tahu soal kans koalisi tersebut.
"Yang tahu tentu Ketum kami," kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Koalisi PDIP-Gerindra di Pilpres 2024 Sudah Kawin Gantung, Tinggal Tunggu Peresmian
Saat ditanya sejauh mana pembahasan mengenai Pilpres 2024 di internal Partai Banteng, Anggota Komisi XI DPR ini enggan menjawab.
Hubungan antara Megawati dan Prabowo memiliki sejarah yang panjang. Keduanya pernah berduet sebagai Capres-Cawapres pada Pemilu 2009. Bahkan, keduanya membuat perjanjian batu tulis, di mana pada Pemilu 2014 PDIP akan kembali mengusung Prabowo sebagai capres-cawapres, tapi kemudian PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Lalu, pada 24 Juli 2019 lalu, hubungan keduanya kembali mesra saat Megawati mengaku telah melakukan "politik nasi goreng" dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca juga: PDIP-Gerindra Sadar Elektabilitas Prabowo-Puan Perlu Diperkuat
Dalam pertemuan di kediaman Megawati itu, Megawati menyuguhkan hidangan makanan kesukaan Prabowo yakni nasi goreng buatannya sendiri. Prabowo mengakui nasi goreng Megawati sangat enak, hingga dirinya makan lebih dari satu porsi.
(abd)