Data BPJS Kesehatan Diduga Bocor, Menko PMK Jamin Pelayanan Tetap Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebocoran 279 juta data warga negara Indonesia yang diduga berasal dari laman Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak akan mengganggu layanan jaminan sosial tersebut. Berdasarkan informasi yang beredar, data penduduk yang bocor itu dijual di forum online 'Raid Forums' oleh seorang member dengan nama samaran Kotz.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy selaku kementerian koordinator yang membawahi BPJS Kesehatan langsung melakukan koordinasi dan klarifikasi dengan direksi BPJS Kesehatan. "Masih ditelisik. Tidak akan berpengaruh terhadap kinerja dari BPJS Kesehatan," ujar Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/5/2021) malam.
Muhadjir baru saja menemui langsung Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta.
Ia memastikan bahwa saat ini hal tersebut masih dalam proses penyelidikan. Menurutnya, data-data yang dicurigai bocor dan dijual secara online itu juga belum tentu data yang sesungguhnya dimiliki oleh peserta BPJS Kesehatan.
"Tidak usah khawatir karena data itu belum tentu data yang sesungguhnya. Itu masih dalam penyidikan lebih lanjut," kata Muhajir Effendy.
Ia pun menegaskan persoalan dugaan kebocoran data tidak akan berdampak kepada peserta BPJS Kesehatan, termasuk pelayanan. "Pelayanannya aman semua," tutur Muhadjir .
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy selaku kementerian koordinator yang membawahi BPJS Kesehatan langsung melakukan koordinasi dan klarifikasi dengan direksi BPJS Kesehatan. "Masih ditelisik. Tidak akan berpengaruh terhadap kinerja dari BPJS Kesehatan," ujar Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/5/2021) malam.
Muhadjir baru saja menemui langsung Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta.
Ia memastikan bahwa saat ini hal tersebut masih dalam proses penyelidikan. Menurutnya, data-data yang dicurigai bocor dan dijual secara online itu juga belum tentu data yang sesungguhnya dimiliki oleh peserta BPJS Kesehatan.
"Tidak usah khawatir karena data itu belum tentu data yang sesungguhnya. Itu masih dalam penyidikan lebih lanjut," kata Muhajir Effendy.
Ia pun menegaskan persoalan dugaan kebocoran data tidak akan berdampak kepada peserta BPJS Kesehatan, termasuk pelayanan. "Pelayanannya aman semua," tutur Muhadjir .
(muh)