Ganjar Pranowo Populer di Medsos, tapi Jateng Dikuasai Puan Maharani

Senin, 24 Mei 2021 - 14:48 WIB
loading...
Ganjar Pranowo Populer di Medsos, tapi Jateng Dikuasai Puan Maharani
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Isu adanya persaingan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua DPR Puan Maharani di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilpres 2024 menyedot perhatian luas.

Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara pun membeberkan kondisi popularitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani .

Menurut Igor, Ganjar Pranowo lebih tersohor di media sosial ketimbang Puan Maharani. Namun, kata dia, Jawa Tengah dikuasai oleh Puan Maharani.

"Ganjar dan Puan memang bersaing untuk menjadi kandidat kuat yang diusung oleh PDIP, baik sebagai Capres atau Cawapres di 2024. Ganjar lebih tersohor di Medsos, tetapi Jawa Tengah (Jateng) sebagai kandang banteng sebenarnya lebih dikuasai oleh trah Bung Karno," kata Igor kepada SINDOnews, Senin (24/5/2021).

Igor mengungkapkan, Ganjar sebagai individu sebenarnya justru tidak lolos pada periode 2004-2009 sebagai caleg nomor 1 PDIP Dapil Jateng VII. "Saat itu Ganjar masuk Senayan karena pengganti antar waktu (PAW)," ungkapnya.

Pada Pileg 2009, dia menuturkan, Ganjar memang terpilih sebagai wakil rakyat, tetapi perolehan suaranya tetap jauh lebih kecil dari Puan Maharani di Jateng. "Tahun 2014, Ganjar banting setir tidak mencalonkan lagi sebagai caleg, tetapi maju sebagai cagub Jateng dan terpilih karena lebih pas dan smart sebagai eksekutif," katanya.

Menurut dia, posisi Puan sebagai Ketua DPR sebenarnya cukup layak untuk dinominasikan sebagai kandidat yang bisa diusung PDIP. "Puan harus lebih sering tampil di hadapan publik," ujarnya.Baca juga: Sangar, Ini Tank Boat Antasena dengan Kanon dan Senapan Mesin Usai Sukses Uji Senjata

Dia menambahkan, konsolidasi PDIP sebagai peraih suara terbanyak Pileg 2019 lalu bisa menjadi modal positif bagi Puan Maharani. Dia melanjutkan, sama halnya seperti jejak Ganjar Pranowo yang pernah tidak lolos sebagai caleg di Jateng, tapi justru terpilih sebagai cagub Jateng.

"Itu artinya, soliditas PDIP nanti juga bisa meningkatkan popularitas, aksebilitas, dan elektabilitas Puan Maharani, jika nanti di 2024 diusung PDIP. Namun Puan lebih layak diusung sebagai cawapres dulu di 2024, bukan capres seperti Megawati di 1999,"katanya.

Adapun isu adanya persaingan itu muncul setelah Ganjar Pranowo dikabarkan tidak diundang ke rapat konsolidasi internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin oleh Ketua DPP Puan Maharani, putri ketua umum partai berlambang banteng bermoncong putih itu, Megawati Soekarnoputri.

Alhasil, kecuali Ganjar, semua kepala daerah, anggota DPR, anggota DPRD tingkat provinsi hingga kabupaten se-Jawa Tengah hadir dalam rapat yang digelar di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen Semarang, Sabtu 22 Mei 2021.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto pun mengungkapkan Ganjar Pranowo keminter alias sok pandai.

Igor pun menganalisa kondisi tersebut. "Itu artinya Ganjar Pranowo memang berhasil memaksimalkan pencitraan kepada publik menuju 2024, tetapi ironisnya gagal melakukan pencitraan terhadap partainya sendiri (PDIP). Sebaliknya, Puan Maharani justru sukses melakukan konsolidasi internal di dalam tubuh PDIP untuk bisa menyukseskan dirinya menghadapi pemilu 2024 yang akan datang," tuturnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)