Persaingan Puan-Ganjar Panaskan PDIP, Pengamat: Semua Tetap Bergantung Megawati
loading...
A
A
A
JAKARTA - PDIP dikabarkan panas. Penyebabnya adalah persaingan antara Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo dalam memperebutkan tiket 202.
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengungkapkan gerahnya dengan sikap Ganjar dan menudingnya berambisi nyapres. Dampak dari Ganjar tak diundang dalam kegiatan partai yang berisi pembekalan kader dan dihadiri Puan sebagai ketua DPP PDIP.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno memandang teori pencapresan di internal PDIP itu cukup sederhana. Semua sangat tergantung dan ditentukan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum. "Yang lain-lain itu hanya tambahan melengkapi fatsoen politik sang ketum," kata Adi saat dihubungi, Minggu (23/5/2021).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai apa yang disampaikan Puan Maharani soal kriteria capres PDIP kemudian ditanggapi Bambang Pacul bisa jadi menyasar ke internal maupun ekseternal PDIP.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika arahnya ke internal PDIP, kemungkinan arah dan pelurunya mengarah ke Ganjar. Apalagi Ganjar tidak hadir ketika Puan ada di Jawa Tengah. Dan menurut kabar Ganjar juga tak diundang, meski berdalih sedang di Jakarta.
"Dan jika arahnya ke pihak eksternal, itu bisa saja tujuannya ke lawan-lawan politiknya," ujar analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia itu dihubungi terpisah.
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengungkapkan gerahnya dengan sikap Ganjar dan menudingnya berambisi nyapres. Dampak dari Ganjar tak diundang dalam kegiatan partai yang berisi pembekalan kader dan dihadiri Puan sebagai ketua DPP PDIP.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno memandang teori pencapresan di internal PDIP itu cukup sederhana. Semua sangat tergantung dan ditentukan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum. "Yang lain-lain itu hanya tambahan melengkapi fatsoen politik sang ketum," kata Adi saat dihubungi, Minggu (23/5/2021).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai apa yang disampaikan Puan Maharani soal kriteria capres PDIP kemudian ditanggapi Bambang Pacul bisa jadi menyasar ke internal maupun ekseternal PDIP.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika arahnya ke internal PDIP, kemungkinan arah dan pelurunya mengarah ke Ganjar. Apalagi Ganjar tidak hadir ketika Puan ada di Jawa Tengah. Dan menurut kabar Ganjar juga tak diundang, meski berdalih sedang di Jakarta.
"Dan jika arahnya ke pihak eksternal, itu bisa saja tujuannya ke lawan-lawan politiknya," ujar analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia itu dihubungi terpisah.
(muh)