Dukung Moeldoko, DPR: Pemerintah Fokus Wujudkan Perdamaian di Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sikap Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang meminta masyarakat tidak terpecah akibat konflik Palestina-Israel yang di Jalur Gaza sangat tepat. Solusi perdamaian untuk kedua negara lebih prioritas ketimbang mengedepankan ego pendapat pribadi.
Ia mengatakan, masyarakat mesti fokus terhadap upaya pemerintah membantu kedua negara menyudahi konflik. "Juga lebih baik kita fokus bersama membantu pemerintah mewujudkan kemakmuran dan damai sejahtera untuk NKRI," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala KSP Moeldoko mengimbau masyarakat Indonesia agar menghentikan perdebatan tentang konflik Palestina dengan Israel yang meningkatkan ekskalasi di Jalur Gaza.
Moeldoko menuturkan, ada persoalan-persoalan domestik yang terjadi di wilayah tersebut. Sehingga, menurutnya kurang tepat jika masyarakat melakukan sebuah perdebatan yang tidak produktif.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada semuanya untuk menghentikan semuanya itu. Jangan situasi yang terjadi di antara Palestina dengan Israel itu justru menimbulkan perpecahan di antara kita. Bangsa kita sendiri," ujar Moeldoko.
Namun, dia menegaskan bahwa menghentikan perdebatan bukan berarti lantas masyarakat tidak peduli dengan kekerasan yang dilakukan Israel di wilayah Gaza. Moeldoko menekankan, pada dasarnya sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah.
"Dalam konteks situasi yang baru saja berkembang, Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan yaitu serangan secara ekskalatif yang dilakukan oleh Israel ke Gaza yang menewaskan banyak korban termasuk anak-anak dan perempuan dan juga menyebabkan kerusakan yang parah," tegasnya.
"Untuk itu sekali lagi sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras. Bukan kita tidak peduli, tapi kita semua memiliki sikap yang sama. Sikap empati atas apa yang terjadi di Palestina," ucap Moeldoko.
Mantan panglima TNI ini menambahkan, pemerintah Indonesia secara aktif ikut membantu penyelesaian persoalan Palestina. Baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan pemimpin berbagai negara.
"Agar dapat membantu penyelesaian Palestina dan terutama untuk bisa mengakhiri tindak kekerasan sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah. Dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," pungkasnya.
Ia mengatakan, masyarakat mesti fokus terhadap upaya pemerintah membantu kedua negara menyudahi konflik. "Juga lebih baik kita fokus bersama membantu pemerintah mewujudkan kemakmuran dan damai sejahtera untuk NKRI," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala KSP Moeldoko mengimbau masyarakat Indonesia agar menghentikan perdebatan tentang konflik Palestina dengan Israel yang meningkatkan ekskalasi di Jalur Gaza.
Moeldoko menuturkan, ada persoalan-persoalan domestik yang terjadi di wilayah tersebut. Sehingga, menurutnya kurang tepat jika masyarakat melakukan sebuah perdebatan yang tidak produktif.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada semuanya untuk menghentikan semuanya itu. Jangan situasi yang terjadi di antara Palestina dengan Israel itu justru menimbulkan perpecahan di antara kita. Bangsa kita sendiri," ujar Moeldoko.
Namun, dia menegaskan bahwa menghentikan perdebatan bukan berarti lantas masyarakat tidak peduli dengan kekerasan yang dilakukan Israel di wilayah Gaza. Moeldoko menekankan, pada dasarnya sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah.
"Dalam konteks situasi yang baru saja berkembang, Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan yaitu serangan secara ekskalatif yang dilakukan oleh Israel ke Gaza yang menewaskan banyak korban termasuk anak-anak dan perempuan dan juga menyebabkan kerusakan yang parah," tegasnya.
"Untuk itu sekali lagi sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras. Bukan kita tidak peduli, tapi kita semua memiliki sikap yang sama. Sikap empati atas apa yang terjadi di Palestina," ucap Moeldoko.
Mantan panglima TNI ini menambahkan, pemerintah Indonesia secara aktif ikut membantu penyelesaian persoalan Palestina. Baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan pemimpin berbagai negara.
"Agar dapat membantu penyelesaian Palestina dan terutama untuk bisa mengakhiri tindak kekerasan sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah. Dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," pungkasnya.
(maf)