Harkitnas Momentum Menguji Ketangguhan Indonesia Menghadapi Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo ) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merajut semangat kebangkitan nasional di tengah pandemi Covid-19 , sebagaimana tema yang diusung pada Harkitnas tahun ini yaitu “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”.
"Makna dari tema Harkitnas adalah mengajarkan masyarakat untuk selalu optimistis dalam menghadapi masa depan. Apalagi di tengah pandemi sekarang, tidak menyurutkan semangat Indonesia untuk maju," ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Kemenkominfo, Bambang Gunawan di Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Menurut dia, salah satu bukti semangat nasional yang terus terjaga adalah begitu banyak inovasi karya anak bangsa yang muncul ataupun berkembang dari adanya pandemi Covid-19.“Misalnya GeNose Covid-19 yang merupakan salah satu contoh inovasi anak bangsa yang muncul akibat dari kondisi pandemi. Ini bukti kita tetap bersemangat mengembangkan kemajuan diberbagai bidang, khususnya bidang kesehatan,” tutur Gunawan.
Ia menambahkan, Harkitnas harus menjadi momentum membentuk masyarakat Indonesia yang tangguh. Ketangguhan masyarakat, kata Gunawan tidak hanya sekadar melawan pandemi semata, tetapi juga tangguh dalam menghadapi beragam tantangan lainnya seperti misinformasi, disinformasi dan hoaks. Gunawan mengajak masyarakat untuk menjaga kesatuan bangsa dengan cara memanfaatkan ruang digital secara tepat dan bijak.
“Katakan tidak kepada segala jenis hoaks, ujaran kebencian dan berbagai jenis penyalahgunaan ruang digital yang mencederai semangat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dan diisi dengan hal bermanfaat untuk kemajuan ekonomi, secara khusus ekonomi digital yang berkembang dari waktu ke waktu,” ujarnya lagi.
Gunawan juga memaparkan, ketangguhan masyarakat tengah diuji dalam upaya memulihkan ekonomi nasional. Pasalnya, di tengah pandemi ini, masyarakat bisa menjaga produktivitas dengan memanfaatkan peluang berbisnis di e-commerce. Bisnis dagang berbasis digital diproyeksi tumbuh hingga Rp337 triliun pada tahun 2021.
“Peningkatan transaksi lewat e-commerce juga tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dalam mendorong akseptasi digital kepada masyarakat, serta terus mengakselerasi perkembangan fintech dan digital banking,” pungkas Gunawan.
"Makna dari tema Harkitnas adalah mengajarkan masyarakat untuk selalu optimistis dalam menghadapi masa depan. Apalagi di tengah pandemi sekarang, tidak menyurutkan semangat Indonesia untuk maju," ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Kemenkominfo, Bambang Gunawan di Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Menurut dia, salah satu bukti semangat nasional yang terus terjaga adalah begitu banyak inovasi karya anak bangsa yang muncul ataupun berkembang dari adanya pandemi Covid-19.“Misalnya GeNose Covid-19 yang merupakan salah satu contoh inovasi anak bangsa yang muncul akibat dari kondisi pandemi. Ini bukti kita tetap bersemangat mengembangkan kemajuan diberbagai bidang, khususnya bidang kesehatan,” tutur Gunawan.
Ia menambahkan, Harkitnas harus menjadi momentum membentuk masyarakat Indonesia yang tangguh. Ketangguhan masyarakat, kata Gunawan tidak hanya sekadar melawan pandemi semata, tetapi juga tangguh dalam menghadapi beragam tantangan lainnya seperti misinformasi, disinformasi dan hoaks. Gunawan mengajak masyarakat untuk menjaga kesatuan bangsa dengan cara memanfaatkan ruang digital secara tepat dan bijak.
“Katakan tidak kepada segala jenis hoaks, ujaran kebencian dan berbagai jenis penyalahgunaan ruang digital yang mencederai semangat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dan diisi dengan hal bermanfaat untuk kemajuan ekonomi, secara khusus ekonomi digital yang berkembang dari waktu ke waktu,” ujarnya lagi.
Baca Juga
Gunawan juga memaparkan, ketangguhan masyarakat tengah diuji dalam upaya memulihkan ekonomi nasional. Pasalnya, di tengah pandemi ini, masyarakat bisa menjaga produktivitas dengan memanfaatkan peluang berbisnis di e-commerce. Bisnis dagang berbasis digital diproyeksi tumbuh hingga Rp337 triliun pada tahun 2021.
“Peningkatan transaksi lewat e-commerce juga tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dalam mendorong akseptasi digital kepada masyarakat, serta terus mengakselerasi perkembangan fintech dan digital banking,” pungkas Gunawan.
(muh)