Satgas Waspadai Teori Pingpong Kasus COVID-19 dari Sumatera ke Jawa

Jum'at, 14 Mei 2021 - 10:52 WIB
loading...
Satgas Waspadai Teori...
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengungkap kasus COVID-19 di Pulau Sumatera saat ini mengalami lonjakan. Foto/SINDOnews/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Pemerintah memastikan akan melaksanakan random testing di berbagai titik-titik penyekatan kepada pemudik sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 . Pasalnya, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengungkap kasus COVID-19 di Pulau Sumatera saat ini mengalami lonjakan.

Sementara kasus di Pulau Jawa cenderung mengalami penurunan. Sehingga, upaya ini dilakukan agar tidak terjadi pingpong kasus dari Sumatera ke Jawa.

“Kita lihat lagi bahwa di Sumatera Selatan 33,41%. Nah sekarang Sumatera Selatan sudah masuk di 44%. Jadi tidak mungkin menunggu terlalu lama. Tidak perlu menunggu terlalu lama. Kalau tidak salah di Sumatera Selatan itu diatas 56% BOR di rumah sakit,” ujar Doni secara virtual dalam rapat koordinasi, Jumat (14/5/2021).

Kemudian di Pulau Jawa, kata Doni, terutama Jakarta saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik. “Jakarta itu pernah kasus aktifnya itu mencapai 89% pada akhir Januari dan awal Februari lalu. Termasuk Banten, Banten itu BOR rumah sakit-nya pernah mencapai lebih 100%. Sehingga pasiennya harus dikirim sebagian ke Wisma Atlet,” jelas Doni.

Dengan perbedaan kondisi kasus COVID-19 di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa ini, Doni menegaskan jangan sampai terjadi teori pingpong atau teori balon. “Nah perbedaan kondisi ini antara Pulau Sumatera dan Jawa, dimana Jawa saat ini mengalami penurunan mengingat BOR-nya sudah cukup sedikit, sementara di Pulau Sumatera trennya meningkat, maka yang harus kita lakukan adalah jangan sampai terjadi pingpong.”

Lanjut Doni, artinya apa awalnya kasus di Pulau Jawa kemudian bergeser ke Sumatera. Lantas sekarang kita upayakan jangan sampai arus mudik dari Sumatera bergeser lagi ke Jawa.

“Jadi itu teori pingpong atau teori balon. Balon itu kalau ditekan di satu bagian, maka akan timbul ke bagian yang lain ya. Demikian juga nanti sebaliknya. Jadi tidak boleh terjadi teori pingpong dan juga ya teori balon. Jadi kita harus bekerja keras semua, agar kita bisa mengurangi,” tegas Doni.

Doni mengatakan bahwa pasca libur Lebaran dapat dipastikan kasus COVID-19 akan mengalami peningkatan. “Kalau kasus pasti akan meningkat. Tetapi jangan sampai terjadi kasus eksponensial, terutama pasien di rumah sakit dan juga yang meninggal yang wafat. Sehingga strategi kita adalah ketika ada gejala segera dirawat.”

Oleh karena itu, kata Doni, langkah efektif yakni dengan melakukan penyekatan di berbagai daerah agar tidak terjadi teori pingpong. “Solusi yang efektif bagi kita semua untuk bisa melakukan upaya penyehatan di berbagai daerah. Dan mereka yang positif COVID-19 harus segera mendapatkan perawatan agar tidak terbawa ke daerah lainnya. Jadi teori pingpong atau balon ini harus kita hindari,” papar Doni.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
72.000 Kendaraan Pemudik...
72.000 Kendaraan Pemudik Belum Kembali ke Pulau Jawa
64.567 Kendaraan Melintas...
64.567 Kendaraan Melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama Hari ini saat Puncak Arus Balik Lebaran
One Way Lokal Strategi...
One Way Lokal Strategi Baru di 2025, Kapolri: Efektif Urai Kepadatan hingga Jalur Arteri
Puncak Arus Balik Lebaran,...
Puncak Arus Balik Lebaran, 52.062 Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api
Arus Balik Macet Tol...
Arus Balik Macet Tol Cisumdawu Bakal Digratiskan, Kapolri: Jadi Pengurai Kepadatan!
1 Juta Pemudik Belum...
1 Juta Pemudik Belum Balik Jakarta, Menhub Optimistis Teratasi dengan One Way Nasional
Puncak Arus Balik Lebaran,...
Puncak Arus Balik Lebaran, 57 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Cipali Menuju Jakarta
Puncak Arus Balik Diberlakukan...
Puncak Arus Balik Diberlakukan One Way, Korlantas: Lajur Kiri untuk Mendahului, Lajur Kanan untuk Rest Area
One Way Kalikangkung-Pejagan...
One Way Kalikangkung-Pejagan Dilewati 3.000 Kendaraan Per Jam
Rekomendasi
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
Pengakuan Jujur Arne...
Pengakuan Jujur Arne Slot saat Liverpool di Ambang Gelar Liga Inggris 2024/2025
Bersaing dengan Mobil...
Bersaing dengan Mobil China, AUDI Berubah Total
Berita Terkini
KPK Gelar Penggeledahan...
KPK Gelar Penggeledahan di Kalimantan Barat, Kasus Apa?
18 menit yang lalu
Akhir Perang Rusia-Ukraina...
Akhir Perang Rusia-Ukraina dan Pengaruh Korea Utara-China
3 jam yang lalu
Purnawirawan TNI Tuntut...
Purnawirawan TNI Tuntut Penggantian Wapres Gibran, Ini Kata Ganjar Pranowo
3 jam yang lalu
Pelantikan 86 Pengurus...
Pelantikan 86 Pengurus Baru Partai Hanura, OSO Serukan Gerakan dari Daerah
3 jam yang lalu
Pope Francis dan Dialog...
Pope Francis dan Dialog Antaragama untuk Perdamaian
4 jam yang lalu
Mendagri Tito Buka Peluang...
Mendagri Tito Buka Peluang Revisi UU Ormas, Evaluasi Transparansi Keuangan
4 jam yang lalu
Infografis
Untuk Lawan Rusia, AS...
Untuk Lawan Rusia, AS Kirim 90 Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved