H-1 Jelang Lebaran, Kapolri Tinjau Arus Keberangkatan di Bandara Soetta
loading...
Satu hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit memantau arus keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (12/5/2021). Foto/MPI/Isty Maulidya
A
A
A
JAKARTA - Satu hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri , Kapolri Jenderal Listyo Sigi t memantau arus keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (12/5/2021). Kapolri tiba Terminal 3 keberangkatan domestik bersama rombongan sekitar pukul 10.54 WIB.
Tampak dalam rombongan sejumlah pejabat negara di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Tak hanya itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Munardo juga ikut mendampingi. Baca juga: Idul Fitri 1442 Hijriah, Wapres Ma’ruf Amin Tidak Gelar Open House
Kunjungannya tersebut untuk melihat langsung alur keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta dan mendengarkan pemaparan dari Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Adi Ferdian Saputra mengenai penanganan penumpang selama pelarangan mudik Lebaran. Kapolri juga menegaskan bahwa pelayanan Operasi Ketupat dan penyekatan saat ini diprioritaskan.
"Sebagaimana kita sampaikan beberapa kali kegiatan bahwa kegiatan peniadaan mudik dan kegiatan penyekatan serta pelayanan operasi ketupat ni kita perioritaskan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19," jelas Kapolri.
Kapolri juga meminta agar pengawasan terhadap WNA maupun WNI yang datang dari luar negeri lebih diperketat. Pengelola Bandara dan juga pihak terkait diminta untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pada masyarakat yang hilir mudik di Bandara Soekarno-Hatta.
"Mengawasi secara ketat terkait dengan masyarakat baik WNA atau WNI yang datang dari luar negeri, kedua adalah bagaimana rekan-rekan mengawasi secara ketat terkait prokes bagi masyarakat yg berangkat dan datang dari Bandara Soekarno-Hatta," lanjutnya. Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin Akan Salat Idul Fitri di Kediaman Dinas
Setelah memberikan pemaparan terkait pengawasan di Bandara Soekarno-Hatta, Kapolri beserta rombongan meninjau langsung alur keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta. Mulai dari pemeriksaan dokumen keberangkatan seperti tiket pesawat, hingga pemeriksaan dokumen kesehatan seperti surat hasil PCR Swab.
Tampak dalam rombongan sejumlah pejabat negara di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Tak hanya itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Munardo juga ikut mendampingi. Baca juga: Idul Fitri 1442 Hijriah, Wapres Ma’ruf Amin Tidak Gelar Open House
Kunjungannya tersebut untuk melihat langsung alur keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta dan mendengarkan pemaparan dari Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Adi Ferdian Saputra mengenai penanganan penumpang selama pelarangan mudik Lebaran. Kapolri juga menegaskan bahwa pelayanan Operasi Ketupat dan penyekatan saat ini diprioritaskan.
"Sebagaimana kita sampaikan beberapa kali kegiatan bahwa kegiatan peniadaan mudik dan kegiatan penyekatan serta pelayanan operasi ketupat ni kita perioritaskan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19," jelas Kapolri.
Kapolri juga meminta agar pengawasan terhadap WNA maupun WNI yang datang dari luar negeri lebih diperketat. Pengelola Bandara dan juga pihak terkait diminta untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pada masyarakat yang hilir mudik di Bandara Soekarno-Hatta.
"Mengawasi secara ketat terkait dengan masyarakat baik WNA atau WNI yang datang dari luar negeri, kedua adalah bagaimana rekan-rekan mengawasi secara ketat terkait prokes bagi masyarakat yg berangkat dan datang dari Bandara Soekarno-Hatta," lanjutnya. Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin Akan Salat Idul Fitri di Kediaman Dinas
Setelah memberikan pemaparan terkait pengawasan di Bandara Soekarno-Hatta, Kapolri beserta rombongan meninjau langsung alur keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta. Mulai dari pemeriksaan dokumen keberangkatan seperti tiket pesawat, hingga pemeriksaan dokumen kesehatan seperti surat hasil PCR Swab.
(kri)
Lihat Juga :
