Rekam Jejak Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang Kena OTT KPK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) telah mengonfirmasi operasi tangkap tangan ( OTT) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan beberapa pihak lain, Senin (10/5/2021) dini hari. OTT ini diduga terkait dugaan suap jual-beli jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk.
Novi Rahman Hidayat terpilih menjadi Bupati Nganjuk pada Pilkada 2018 silam. Pengusaha yang berpasangan dengan Marhaen Djumadi itu menang mutlak dengan perolehan 303.195 suara. Pasangan yang diusung PKB, PDIP, dan Hanura ini mengalahkan rivalnya Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono (PPP, Demokrat, Gerindra, PAN) yang memperoleh 194.310 suara dan Desy Natalia Widya-Ainul Yakin (PKS, NasDem, Golkar) yang hanya meraup 56.515 suara.
Atas hasil itu, Novi Rahman Hidayat bersama Marhaen Djumadi ditetapkan menjadi Bupati-Wakil Bupati Nganjuk periode 2018-2023. Sebelum Novi dan Marhaen, Kabupaten Nganjuk dipimpin oleh Taufiqurrahman dan Abdul Wahid Badrus. Namun menjelang akhir masa jabatannya, Taufiqurrahman diciduk dalam operasi OTT KPK pada Oktober 2017 karena kasus korupsi.
Baca juga: BREAKING NEWS, KPK OTT Bupati Nganjuk
Merujuk catatan Wikipedia, Novi Rahman Hidayat tercatat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur periode 2021-2026. Ia merupakan magister (S2) lulusan Universitas Islam Kadiri tahun 2006. Sebelumnya, dia lulus sebagai sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Islam Balitar pada 2005.
Novi Rahman dikenal cukup aktif berorganisasi. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Real Estate Indonesia Kediri sejak 2010 hingga 2015. Dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris dan Bendahara di PBI Kediri. Terakhir, Novi tercatat sebagai Ketua DPW PKB Jawa Timur periode 2021-2026.
Sebelum menjabat Bupati Nganjuk, karier Novi Rahman cukup moncer sebagai pengusaha. Novi tercatat pernah menjadi Kepala Wilayah KSP Tunas Artha Mandiri Jawa Timur (2003-2005); Direktur HRD KSP Tunas Artha Mandiri (2005-2007); Direktur Utama Tunas Artha Mandiri (2007-2016).
Baca juga: Gempar OTT KPK di Nganjuk, Kantor Bupati Lengang dan Sejumlah Ruangan Disegel
Kemudian, Ketua Bidang Strategi Pengembangan Bisnis KSPPS Tunas Artha Mandiri (2016-2018); Presiden Direktur PT Putra Tunas Artha Mandiri Group (2006-2017); Direktur Utama PT Putra Tunas Artha Mandiri Group (2008-2018); Komisaris Utama PT BPR Tunas Artha Jaya Abadi (2009-2018).
Tak hanya itu, Novi juga pernah menjabat sebagai Komisaris Bidang Pengembangan Bisnis PT Tunas Terafulk Line (2010-2018); Ketua Umum KSU Kembang Wijaya Kusuma (2008-2018); Komisaris Utama PT Putra Mandiri Real Estate (2008-2018); Komisaris Utama PT Putra Mandiri Plastik (2008-2018); Komisaris Utama PT Putra Mandiri Sawit (2011-2018); serta Direktur Utama PT Putra Mandiri Jaya (2006-2018).
Novi Rahman Hidayat terpilih menjadi Bupati Nganjuk pada Pilkada 2018 silam. Pengusaha yang berpasangan dengan Marhaen Djumadi itu menang mutlak dengan perolehan 303.195 suara. Pasangan yang diusung PKB, PDIP, dan Hanura ini mengalahkan rivalnya Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono (PPP, Demokrat, Gerindra, PAN) yang memperoleh 194.310 suara dan Desy Natalia Widya-Ainul Yakin (PKS, NasDem, Golkar) yang hanya meraup 56.515 suara.
Atas hasil itu, Novi Rahman Hidayat bersama Marhaen Djumadi ditetapkan menjadi Bupati-Wakil Bupati Nganjuk periode 2018-2023. Sebelum Novi dan Marhaen, Kabupaten Nganjuk dipimpin oleh Taufiqurrahman dan Abdul Wahid Badrus. Namun menjelang akhir masa jabatannya, Taufiqurrahman diciduk dalam operasi OTT KPK pada Oktober 2017 karena kasus korupsi.
Baca juga: BREAKING NEWS, KPK OTT Bupati Nganjuk
Merujuk catatan Wikipedia, Novi Rahman Hidayat tercatat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur periode 2021-2026. Ia merupakan magister (S2) lulusan Universitas Islam Kadiri tahun 2006. Sebelumnya, dia lulus sebagai sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Islam Balitar pada 2005.
Novi Rahman dikenal cukup aktif berorganisasi. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Real Estate Indonesia Kediri sejak 2010 hingga 2015. Dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris dan Bendahara di PBI Kediri. Terakhir, Novi tercatat sebagai Ketua DPW PKB Jawa Timur periode 2021-2026.
Sebelum menjabat Bupati Nganjuk, karier Novi Rahman cukup moncer sebagai pengusaha. Novi tercatat pernah menjadi Kepala Wilayah KSP Tunas Artha Mandiri Jawa Timur (2003-2005); Direktur HRD KSP Tunas Artha Mandiri (2005-2007); Direktur Utama Tunas Artha Mandiri (2007-2016).
Baca juga: Gempar OTT KPK di Nganjuk, Kantor Bupati Lengang dan Sejumlah Ruangan Disegel
Kemudian, Ketua Bidang Strategi Pengembangan Bisnis KSPPS Tunas Artha Mandiri (2016-2018); Presiden Direktur PT Putra Tunas Artha Mandiri Group (2006-2017); Direktur Utama PT Putra Tunas Artha Mandiri Group (2008-2018); Komisaris Utama PT BPR Tunas Artha Jaya Abadi (2009-2018).
Tak hanya itu, Novi juga pernah menjabat sebagai Komisaris Bidang Pengembangan Bisnis PT Tunas Terafulk Line (2010-2018); Ketua Umum KSU Kembang Wijaya Kusuma (2008-2018); Komisaris Utama PT Putra Mandiri Real Estate (2008-2018); Komisaris Utama PT Putra Mandiri Plastik (2008-2018); Komisaris Utama PT Putra Mandiri Sawit (2011-2018); serta Direktur Utama PT Putra Mandiri Jaya (2006-2018).
(abd)