Publik Diharapkan Bijak Respons Konten Provokatif dan Hoaks Soal Mudik
loading...

Pegiat Media Sosial dan Koordinator Nasional GASRI, Nirmala Firdaus, meminta masyarakat waspadai konten provokatif dan hoaks di media sosial tentang mudik. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Pegiat Media Sosial dan Koordinator Nasional Garuda Siber NKRI (GASRI), Nirmala Firdaus, meminta agar masyarakat mewaspadai konten-konten provokatif dan hoaks yang beredar di linimasa media sosial tentang mudik.
Baca juga: Pemkot Tangerang Larang Warganya Mudik Lokal Lebaran
Seperti kemarin, katanya, ketika ada dinamika di daerah Cikarang dimana sempat ada kendaraan-kendaraan angkutan karyawan pabrik yang tertahan karena adanya kebijakan buka tutup menjadi viral dan dibumbui kata-kata 'Cikarang memanas' dan kata-kata provokatif lainnya.
"Ternyata setelah dijelaskan bahwa kejadian itu hanya berlangsung tidak lebih dari satu jam saja dan sudah berhasil diurai dengan baik karena fleksibilitas dan humanisme dari petugas di lapangan," ujar Nirmala dalam keterangannya, Jumat (7/5/21).
Baca juga: Simak Baik-baik, Bus Berstiker Bukan untuk Mudik!
Dia juga menyampaikan apresiasi atas upaya Polri di lapangan dalam menjalankan tugas mengendalikan arus kendaraan dan menjaga di setiap pos-pos penyekatan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan selama larangan mudik lebaran tahun ini. "Kami juga mengapresiasi sikap fleksibel dan humanis namun tetap tegas dari jajaran Korlantas," imbuh Nirmala.
Baca juga: Larangan Mudik Berlaku Menyeluruh, Transportasi di Wilayah Aglomerasi Tetap Beroperasi
"Di media televisi maupun di medsos juga terlihat kemarin kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono didampingi jajaran Korlantas serta Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo langsung turun memantau pelaksanaan di lapangan penyekatan arus mudik hari pertama yang memang walaupun sempat terjadi dinamika di pagi hari namun tidak lama, dan ketika saya melewati daerah tersebut sudah berjalan dengan lancar," lanjutnya.
Selain itu, Nirmala mengingatkan agar masyarakat tidak boleh lengah dan jangan memanfaatkan fleksibilitas petugas yang bertugas di lapangan. Dia juga meminta agar masyarakat tidak memposting konten yang provokatif dan hoaks.
"Saya mensinyalir nanti mungkin ada postingan- postingan yang dengan bangganya menunjukkan bisa lolos mudik. Hati-hati, anda bisa dikenakan UU ITE karena menghasut, memprovokasi dan mengajak orang untuk melanggar aturan," tegasnya.
"Memang kita memahami posisi petugas Polri di lapangan yang di satu sisi harus tegas mencegah mudik namun harus tetap humanis dalam pelaksanaannya, ini yang kita lihat telah ditunjukkan oleh para petugas," pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Tangerang Larang Warganya Mudik Lokal Lebaran
Seperti kemarin, katanya, ketika ada dinamika di daerah Cikarang dimana sempat ada kendaraan-kendaraan angkutan karyawan pabrik yang tertahan karena adanya kebijakan buka tutup menjadi viral dan dibumbui kata-kata 'Cikarang memanas' dan kata-kata provokatif lainnya.
"Ternyata setelah dijelaskan bahwa kejadian itu hanya berlangsung tidak lebih dari satu jam saja dan sudah berhasil diurai dengan baik karena fleksibilitas dan humanisme dari petugas di lapangan," ujar Nirmala dalam keterangannya, Jumat (7/5/21).
Baca juga: Simak Baik-baik, Bus Berstiker Bukan untuk Mudik!
Dia juga menyampaikan apresiasi atas upaya Polri di lapangan dalam menjalankan tugas mengendalikan arus kendaraan dan menjaga di setiap pos-pos penyekatan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan selama larangan mudik lebaran tahun ini. "Kami juga mengapresiasi sikap fleksibel dan humanis namun tetap tegas dari jajaran Korlantas," imbuh Nirmala.
Baca juga: Larangan Mudik Berlaku Menyeluruh, Transportasi di Wilayah Aglomerasi Tetap Beroperasi
"Di media televisi maupun di medsos juga terlihat kemarin kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono didampingi jajaran Korlantas serta Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo langsung turun memantau pelaksanaan di lapangan penyekatan arus mudik hari pertama yang memang walaupun sempat terjadi dinamika di pagi hari namun tidak lama, dan ketika saya melewati daerah tersebut sudah berjalan dengan lancar," lanjutnya.
Selain itu, Nirmala mengingatkan agar masyarakat tidak boleh lengah dan jangan memanfaatkan fleksibilitas petugas yang bertugas di lapangan. Dia juga meminta agar masyarakat tidak memposting konten yang provokatif dan hoaks.
"Saya mensinyalir nanti mungkin ada postingan- postingan yang dengan bangganya menunjukkan bisa lolos mudik. Hati-hati, anda bisa dikenakan UU ITE karena menghasut, memprovokasi dan mengajak orang untuk melanggar aturan," tegasnya.
"Memang kita memahami posisi petugas Polri di lapangan yang di satu sisi harus tegas mencegah mudik namun harus tetap humanis dalam pelaksanaannya, ini yang kita lihat telah ditunjukkan oleh para petugas," pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :