Safari Ramadhan ke Ponpes Al Husainy Banten, Ketua DPD RI Minta Didoakan Agar Selalu Amanah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, melakukan Safari Ramadhan ke Pondok Pesantren Al-Husainy, Serpong, Banten, Kamis (29/4/2021) malam. Kepada para habib, kiai dan santri serta tokoh masyarakat yang hadir, LaNyalla minta didoakan agar dapat mengemban amanah dari rakyat Indonesia.
Turut hadir dalam Safari Ramadhan tersebut sejumlah senator, antara lain Bustami Zainudin (Lampung) dan Fachrul Razi (Aceh), serta Sekjen DPD RI Rachman Hadi.
"Malam ini malam yang mulia. Malam Jumat sekaligus malam 17 Ramadhan. Saat pintu langit dibuka. Malam di mana wahyu Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai penerang dan jalan kehidupan bagi kita semua," ucapnya.
"Di malam yang keramat ini, saya minta tolong didoakan agar senantiasa bisa menjaga amanah yang diberikan kepada saya dalam tugas-tugas membantu rakyat, terutama memperjuangkan daerah di seluruh pelosok tanah air," katanya.
Senator asal Jawa Timur itu menjelaskan, sifat amanah merupakan hal penting bagi seorang pemimpin.
"Saya sedikit flashback, saat pemilihan Ketua DPD saya hanya menyampaikan satu visi-misi. Yaitu mudah-mudahan Allah jangan jadikan saya Ketua DPD kalau saya tidak amanah, tapi kalau Allah melihat saya amanah, saya yakin, Allah yang akan menggerakkan hati nurani Bapak-Ibu untuk memilih saya. Dan alhamdulillah, saya menang," ucapnya.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu juga mengatakan dirinya selalu dianggap preman, meski sudah menduduki posisi orang ke-5 di negeri ini. Namun, LaNyalla meminta agar masyarakat berpikiran positif.
"Orang mengenal LaNyalla preman. Saya akui. Tapi jangan dikonotasikan negatif. Preman di sini adalah free man. Orang laki-laki yang bebas. Laki- laki yang merdeka, tidak bisa diintimidasi dan digertak oleh siapa pun," tuturnya.
Bagi LaNyalla penilaian manusia tidak berpengaruh pada dirinya. Dia yakin Allah Maha Tahu.
"Lebih baik saya dianggap ahli neraka oleh manusia, tetapi di mata Allah saya ahli surga. Ini yang jadi prinsip saya," kata alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.
Sementara pimpinan Ponpes A-Husainy, Habib Ali Alwi Al-Husainy, yang juga senator dari Banten, menilai sosok LaNyalla sebagai manusia merdeka.
"Pak LaNyalla ini merupakan salah satu orang pilihan. Beliau sangat teguh pendirian dan benar-benar sebagai manusia bebas, independen dan merdeka. Sosok seperti inilah yang dibutuhkan oleh negara ini sebagai pemimpin masa depan," ucapnya.
Habib Ali juga menyinggung ketaatan LaNyalla dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terutama kebiasaan Salat Tahajud dan Dhuha serta Puasa Daud yang tidak pernah ditinggalkan.
"Kebiasaan Tahajud akan memberikan seseorang pada tempat yang terpuji. Kebiasaan Dhuha membuat beliau diberi kemudahan rezeki dalam bidang usaha, dan Puasa Daud adalah puasa sunnah terberat," ucapnya.
Oleh karena itu, Habib Ali tak segan meminta semua yang hadir di Safari Ramadhan itu untuk mencontoh kebiasaan LaNyalla.
"Karena siapa saja yang mendekatkan diri pada Allah dengan istiqomah, maka Allah akan memberi solusi segala persoalan hidup dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka," ujarnya.
Turut hadir dalam Safari Ramadhan tersebut sejumlah senator, antara lain Bustami Zainudin (Lampung) dan Fachrul Razi (Aceh), serta Sekjen DPD RI Rachman Hadi.
"Malam ini malam yang mulia. Malam Jumat sekaligus malam 17 Ramadhan. Saat pintu langit dibuka. Malam di mana wahyu Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai penerang dan jalan kehidupan bagi kita semua," ucapnya.
"Di malam yang keramat ini, saya minta tolong didoakan agar senantiasa bisa menjaga amanah yang diberikan kepada saya dalam tugas-tugas membantu rakyat, terutama memperjuangkan daerah di seluruh pelosok tanah air," katanya.
Senator asal Jawa Timur itu menjelaskan, sifat amanah merupakan hal penting bagi seorang pemimpin.
"Saya sedikit flashback, saat pemilihan Ketua DPD saya hanya menyampaikan satu visi-misi. Yaitu mudah-mudahan Allah jangan jadikan saya Ketua DPD kalau saya tidak amanah, tapi kalau Allah melihat saya amanah, saya yakin, Allah yang akan menggerakkan hati nurani Bapak-Ibu untuk memilih saya. Dan alhamdulillah, saya menang," ucapnya.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu juga mengatakan dirinya selalu dianggap preman, meski sudah menduduki posisi orang ke-5 di negeri ini. Namun, LaNyalla meminta agar masyarakat berpikiran positif.
"Orang mengenal LaNyalla preman. Saya akui. Tapi jangan dikonotasikan negatif. Preman di sini adalah free man. Orang laki-laki yang bebas. Laki- laki yang merdeka, tidak bisa diintimidasi dan digertak oleh siapa pun," tuturnya.
Bagi LaNyalla penilaian manusia tidak berpengaruh pada dirinya. Dia yakin Allah Maha Tahu.
"Lebih baik saya dianggap ahli neraka oleh manusia, tetapi di mata Allah saya ahli surga. Ini yang jadi prinsip saya," kata alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.
Sementara pimpinan Ponpes A-Husainy, Habib Ali Alwi Al-Husainy, yang juga senator dari Banten, menilai sosok LaNyalla sebagai manusia merdeka.
"Pak LaNyalla ini merupakan salah satu orang pilihan. Beliau sangat teguh pendirian dan benar-benar sebagai manusia bebas, independen dan merdeka. Sosok seperti inilah yang dibutuhkan oleh negara ini sebagai pemimpin masa depan," ucapnya.
Habib Ali juga menyinggung ketaatan LaNyalla dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terutama kebiasaan Salat Tahajud dan Dhuha serta Puasa Daud yang tidak pernah ditinggalkan.
"Kebiasaan Tahajud akan memberikan seseorang pada tempat yang terpuji. Kebiasaan Dhuha membuat beliau diberi kemudahan rezeki dalam bidang usaha, dan Puasa Daud adalah puasa sunnah terberat," ucapnya.
Oleh karena itu, Habib Ali tak segan meminta semua yang hadir di Safari Ramadhan itu untuk mencontoh kebiasaan LaNyalla.
"Karena siapa saja yang mendekatkan diri pada Allah dengan istiqomah, maka Allah akan memberi solusi segala persoalan hidup dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka," ujarnya.
(atk)