Sempat Salat Asar, Munarman Ditangkap di Depan Anak-Istri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penangkapan mantan mantan Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Munarman menghebohkan warga Perumahan Modern Hills, Blok G-5 / 8, RT 1/13, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Munarman ditangkap seusai melaksanakan salat ashar, disaksikan istri dan tiga anaknya. Ketua RT 01/13 Kikied Wirawandika mengaku memang sudah mendapatkan informasi soal rencana penjemputan paksa tersebut. Pihaknya pun telah memberi tahu istri Munarman terkait penangkapan pihak kepolisian tersebut.
"Beliau sempat salat Ashar sekira jam 15.30-15.35 WIB dan langsung dibawa ke Polda menggunakan mobil. Ada keluarga beliau saat penangkapan, ada istri dan tiga anaknya," katanya, Selasa (27/4/2021).
Dilanjutkan Kikied, saat pihaknya memberitahukan istri Munarman terkait penangkapan itu, pihak keluarga tidak melakukan perlawanan. Bahkan, dia mengantar petugas masuk ke dalam rumah. Alhasil, peristiwa tidak diinginkan pun dapat dihindarkan.
"Saya sempat meminta izin kepada istri Munarman untuk mengantarkan petugas masuk kedalam rumah. Beliau respon juga. Tidak ada perlawanan sama sekali. Berlangsung lancar," sambung Kikied.
Dalam operasi penangkapan itu, selain membawa Munarman, pihak kepolisian dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga disebutkan sempat membawa sejumlah buku keagamaan dan handphone, serta flasdisk.
Munarman ditangkap seusai melaksanakan salat ashar, disaksikan istri dan tiga anaknya. Ketua RT 01/13 Kikied Wirawandika mengaku memang sudah mendapatkan informasi soal rencana penjemputan paksa tersebut. Pihaknya pun telah memberi tahu istri Munarman terkait penangkapan pihak kepolisian tersebut.
"Beliau sempat salat Ashar sekira jam 15.30-15.35 WIB dan langsung dibawa ke Polda menggunakan mobil. Ada keluarga beliau saat penangkapan, ada istri dan tiga anaknya," katanya, Selasa (27/4/2021).
Dilanjutkan Kikied, saat pihaknya memberitahukan istri Munarman terkait penangkapan itu, pihak keluarga tidak melakukan perlawanan. Bahkan, dia mengantar petugas masuk ke dalam rumah. Alhasil, peristiwa tidak diinginkan pun dapat dihindarkan.
"Saya sempat meminta izin kepada istri Munarman untuk mengantarkan petugas masuk kedalam rumah. Beliau respon juga. Tidak ada perlawanan sama sekali. Berlangsung lancar," sambung Kikied.
Dalam operasi penangkapan itu, selain membawa Munarman, pihak kepolisian dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga disebutkan sempat membawa sejumlah buku keagamaan dan handphone, serta flasdisk.
(muh)