Eks Prajurit TNI Membelot ke TPNPB Layak Dicap Pengkhianat Bangsa

Selasa, 20 April 2021 - 11:31 WIB
loading...
Eks Prajurit TNI Membelot...
Lucky Y Matuan, mantan Prajurit TNI yang bergabung atau membelot ke Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Pengamat intelijen dan militer, Susaningtyas Kertopati menganggap, kasus Lucky Y Matuan, mantan Prajurit TNI yang bergabung atau membelot ke Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat ( TPNPB ) bisa dilihat dari berbagai sisi.

Susaningtyas menilai, yang bersangkutan dapat ditengarai kurang nasionalis serta tidak loyal pada Sapta Marga, sehingga dia pun layak disebut pengkhianat bangsa dan sepantasnya diadili oleh Pengadilan Militer.

"Sisi lain, dirinya tergalang oleh TPNPB dengan iming-iming yang bersifat pragmatisme," kata perempuan yang akrab disapa Nuning saat dihubungi, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Prajurit TNI Gabung KKB, Komnas HAM Minta Kedepankan Pendekatan Dialog di Papua

Nuning menilai, fenomena eks prajurit TNI yang membelot ke TPNPB adalah permainan opini, sehingga mereka dapat mengklaim bahwa TNI saja simpati pada mereka. Padahal jumlahnya hanya segelintir.

"Jika kita bicara masalah ini maka pemerintah harus mengevaluasi penanganan opini ini," kata perempuan yang juga mantan Anggota Komisi I DPR RI itu.

Menurutnya, bila kita melihat perbagai peristiwa di Papua tentunya tepat bila itu dimasukan sebagai 'Insurgensi', yang mana kunci utama dalam mengalahkan insurgensi adalah negara harus mampu merebut dukungan publik, baik lokal, nasional dan internasional, serta menggunakan kekuatan minimum (minimum force) untuk menghindari korban kolateral anggota masyarakat yang tidak diperlukan sehingga masyarakat tidak antipati terhadap negara dan memberi simpati kepada kelompok insurgensi.

Baca juga: Fakta Lucky Matuan, Eks Prajurit TNI yang Jadi Komandan Lapangan OPM

Selain itu, kata Nuning, penting bagi negara untuk melakukan propaganda dan kontra propaganda yang terukur, efektif, efesien dan tepat sasaran. "Melalui hal tersebut, maka konstruksi sosial-politik yang membentuk opini publik dapat meminimalisir dukungan kepada kelompok insurgensi," tandasnya.

Nuning menerangkan bahwa insurjensi merupakan salah satu wujud peperangan asimetris. Fenomena gerakan insurjensi pada prinsipnya adalah perjuangan politik yang di lakukan oleh sekelompok masyarakat dalam suatu wilayah negara terhadap pemerintah yang memiliki suatu otoritas yang berdaulat.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
11 Jenazah Pendulang...
11 Jenazah Pendulang Emas yang Dibunuh KKB Ditemukan di 5 Tempat Berbeda
Pelibatan TNI di Satgas...
Pelibatan TNI di Satgas PKH Dinilai Tepat untuk Penertiban Kawasan Hutan
Kecam Aksi Biadab OPM...
Kecam Aksi Biadab OPM Serang Guru di Yahukimo, Kapuspen: TNI Tak Akan Tinggal Diam
Perjalanan Karier LB...
Perjalanan Karier LB Moerdani, Jenderal Kopassus yang Pernah Berjaya di 2 Era Presiden
TB Hasanuddin Minta...
TB Hasanuddin Minta Panglima TNI Tarik Prajurit yang Jabat di Luar 14 Pos Kementerian Lembaga
Daftar 14 Kementerian/Lembaga...
Daftar 14 Kementerian/Lembaga yang Bisa Diisi Prajurit Aktif setelah RUU TNI Disahkan
DPR dan Pemerintah Pertimbangkan...
DPR dan Pemerintah Pertimbangkan Perluas Tugas TNI: Atasi Narkoba hingga Siber
Lanjutkan Rapat di Hotel...
Lanjutkan Rapat di Hotel Mewah, Panja Baru Selesaikan 40% DIM RUU TNI
Selain 15 Pos Kementerian/Lembaga,...
Selain 15 Pos Kementerian/Lembaga, Komisi I DPR Pertimbangkan TNI Aktif Bisa Jabat di Badan Perbatasan Nasional
Rekomendasi
Profil dan Perjalanan...
Profil dan Perjalanan Karier Fachri Albar, Anak Rocker Legendaris yang Tersandung Kasus Narkoba
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
Berita Terkini
Pimpin Gerakan Tanam...
Pimpin Gerakan Tanam Sejuta Pohon di Hari Bumi, Menag: Tokoh Agama Beri Teladan Pelestarian Alam
18 menit yang lalu
Pengacara Tunggu Perintah...
Pengacara Tunggu Perintah Jokowi Laporkan 4 Orang ke Polisi terkait Tudingan Ijazah Palsu
42 menit yang lalu
Hari Kedua Workshop...
Hari Kedua Workshop Esoterika Fellowship Program, Denny JA: AI Dorong Tafsir Agama Pro Hak Asasi
57 menit yang lalu
Alasan Jokowi Hanya...
Alasan Jokowi Hanya Tunjukkan Ijazah ke Wartawan: Ingin Melindungi Rakyat
1 jam yang lalu
Halalbihalal Garda Satu,...
Halalbihalal Garda Satu, Nurul Ghufron Minta Doa Dilancarkan Seleksi Calon Hakim Agung
1 jam yang lalu
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
1 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved