Prajurit TNI Gabung KKB, Komnas HAM Minta Kedepankan Pendekatan Dialog di Papua
loading...

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam angkat bicara mengenai adanya seorang anggota TNI yang berganung dengan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) angkat bicara mengenai adanya seorang anggota TNI yang berganung dengan anggota kelompok kriminal bersenjata ( KKB ). Komnas HAM meminta agar dalam penanganan masalah di Papua lebih mengedepakan pendekatan dialog.
"Soal kenapa dan bagaimananya, yang paling tahu adalah anggota tersebut dan TNI sendiri. Namun kita harus mendiskusikan soalnya lebih jauh ke depan. Papua harus dibangun mekanisme dialogis," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam kepada MNC, Minggu (18/4/2021). Baca juga: Lagi, KKB Bakar Honai dan 3 Rumah Guru di Dombet Beoga Papua
Dia menilai dalam membangun Papua harus mencegah adanya kekerasan dengan semaksinal mungkin. Anam menilai jika pendekatan kekerasan tetap dilakukan akan membuat permasalahnya semakin rumit.
"Sejarah panjang kekerasan yang terjadi harus segera dihentikan, jika tidak akan semakin rumit termasuk bagi generasi muda Papua dan generasi muda kita semua," tegasnya.
Anam menyebut pendekatan kekerasan yang berlarut hanya menyisakan luka. Pendekatan tersebut juga akan melahirkan berbagai efek salah satunya kenyataan anggota TNI yang bergabung dengan KKB.
"Termasuk peristiwa anggota tersebut (gabung KKB). Kemungkinan karena itu. Walau yang paling tau dirinya dan TNI," jelasnya. Baca juga: Ini Fakta Mengenai Pratu Lucky Y Matuan mantan Prajurit TNI yang Membelot Jadi Komandan Lapangan OPM
Dia berharap pembangunan Papua harus menggunakan pendekatan yang lebih damai sebagai wujud meningkatkan kesejahteraan. "Termasuk berfungsi ya infrastruktur pemerintah disana secara maksimal," tutupnya.
"Soal kenapa dan bagaimananya, yang paling tahu adalah anggota tersebut dan TNI sendiri. Namun kita harus mendiskusikan soalnya lebih jauh ke depan. Papua harus dibangun mekanisme dialogis," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam kepada MNC, Minggu (18/4/2021). Baca juga: Lagi, KKB Bakar Honai dan 3 Rumah Guru di Dombet Beoga Papua
Dia menilai dalam membangun Papua harus mencegah adanya kekerasan dengan semaksinal mungkin. Anam menilai jika pendekatan kekerasan tetap dilakukan akan membuat permasalahnya semakin rumit.
"Sejarah panjang kekerasan yang terjadi harus segera dihentikan, jika tidak akan semakin rumit termasuk bagi generasi muda Papua dan generasi muda kita semua," tegasnya.
Anam menyebut pendekatan kekerasan yang berlarut hanya menyisakan luka. Pendekatan tersebut juga akan melahirkan berbagai efek salah satunya kenyataan anggota TNI yang bergabung dengan KKB.
"Termasuk peristiwa anggota tersebut (gabung KKB). Kemungkinan karena itu. Walau yang paling tau dirinya dan TNI," jelasnya. Baca juga: Ini Fakta Mengenai Pratu Lucky Y Matuan mantan Prajurit TNI yang Membelot Jadi Komandan Lapangan OPM
Dia berharap pembangunan Papua harus menggunakan pendekatan yang lebih damai sebagai wujud meningkatkan kesejahteraan. "Termasuk berfungsi ya infrastruktur pemerintah disana secara maksimal," tutupnya.
(kri)
Lihat Juga :