Mungkinkah Megawati Restui Ganjar Maju Pilpres 2024?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan salah satu kepala daerah yang berpeluang tarung di Pilpres 2024 berdasarkan sejumlah survei belakangan ini. Namun, maju atau tidaknya Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024 tergantung restu dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri .
Berkaitan dengan itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menilai restu ketua umum biasanya gabungan dari pertimbangan subjektif dan objektif. "Pertimbangan subjektif sangat tergantung sang ketua umum dan penasihatnya," ujar Djayadi Hanan kepada SINDOnews, Sabtu (17/4/2021).
Dia melanjutkan, pertimbangan objektif yang bisa dipakai terutama adalah elektabilitas. "Bila Ganjar selama dua tahun ke depan bisa menunjukkan dia memiliki elektabilitas yang tinggi dan elektabilitasnya dominan dibanding bakal calon lain, mungkin saja dia dipertimbangkan," ujarnya.
Djayadi mengatakan, elektabilitas yang cukup dominan itu misalnya mencapai angka 40 persenan. Sehingga, kata dia, kalau capresnya nanti berjumlah tiga orang, peluang menangnya tetap besar.
"Di tahun 2014 lalu, saya kira salah satu pertimbangan objektif Mega mencalonkan Jokowi adalah elektabilitasnya yang tinggi sehingga peluang menangnya besar. Tapi sekali lagi restu itu tergantung pada pertimbangan subjektif dan objektif," pungkasnya.
Berkaitan dengan itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menilai restu ketua umum biasanya gabungan dari pertimbangan subjektif dan objektif. "Pertimbangan subjektif sangat tergantung sang ketua umum dan penasihatnya," ujar Djayadi Hanan kepada SINDOnews, Sabtu (17/4/2021).
Dia melanjutkan, pertimbangan objektif yang bisa dipakai terutama adalah elektabilitas. "Bila Ganjar selama dua tahun ke depan bisa menunjukkan dia memiliki elektabilitas yang tinggi dan elektabilitasnya dominan dibanding bakal calon lain, mungkin saja dia dipertimbangkan," ujarnya.
Djayadi mengatakan, elektabilitas yang cukup dominan itu misalnya mencapai angka 40 persenan. Sehingga, kata dia, kalau capresnya nanti berjumlah tiga orang, peluang menangnya tetap besar.
"Di tahun 2014 lalu, saya kira salah satu pertimbangan objektif Mega mencalonkan Jokowi adalah elektabilitasnya yang tinggi sehingga peluang menangnya besar. Tapi sekali lagi restu itu tergantung pada pertimbangan subjektif dan objektif," pungkasnya.
(zik)