Ahok Diisukan Jadi Menteri Investasi, Pengamat: Karir Politik Ahok Sudah Selesai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju kembali mengemuka saat DPR mengesahkan permohonan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melebur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), serta membentuk Kementerian Investasi.
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun diisukan menjadi calon kuat Menteri Investasi. Tetapi, Analis Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Jakarta, Hendri Satrio menilai posisi Ahok di Pertamina saat ini sudah merupakan hal yang luar biasa. “Kalau Ahok ini menarik, kalau menurut saya kan memang jabatan Ahok di Komisaris Pertamina itu udah luar biasa sekali,” kata pria yang akrab disapa Hensat, Jumat (16/4/2021).
Hensat menjelaskan, luar biasa yang dimaksud adalah, kinerja Pertamina selama Ahok menjadi Komisaris Utama selama ini masih biasa-biasa aja dan tidak ada yang spesial. Bahkan, kemarin sempat ada kejadian kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu. “Jadi menurut saya agak kurang tepat kalau kemudian Ahok itu ditempatkan di situ (Menteri Investasi),” ujarnya.
Menurut Hensat, karir politik mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah selesai, sehigga dia butuh bantuan dari pihak lain untuk mengangkat kembali karir politiknya. “Karena Ahok ini menurut saya karir politiknya udah selesai. Dia harus ada yang bantuin untuk mengangkat karir politiknya dia, mungkin kemarin dia ketemu Gibran salah satu tujuannya untuk itu lah,” ungkap Hensat.
Oleh karena itu, kata dia, aka nada pertimbangan yang sangat besar bagi Presiden Jokowi jika menjadikan Ahok sebagai salah satu menterinya. “Jadi, kalau saya rasa Ahok akan masuk kabinet, akan ada pertimbangan yang sangat besar dari pak Jokowi kalau Ahok masuk kabinet,” tandas Direktur Eksekutif KedaiKOPI ini.
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun diisukan menjadi calon kuat Menteri Investasi. Tetapi, Analis Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Jakarta, Hendri Satrio menilai posisi Ahok di Pertamina saat ini sudah merupakan hal yang luar biasa. “Kalau Ahok ini menarik, kalau menurut saya kan memang jabatan Ahok di Komisaris Pertamina itu udah luar biasa sekali,” kata pria yang akrab disapa Hensat, Jumat (16/4/2021).
Hensat menjelaskan, luar biasa yang dimaksud adalah, kinerja Pertamina selama Ahok menjadi Komisaris Utama selama ini masih biasa-biasa aja dan tidak ada yang spesial. Bahkan, kemarin sempat ada kejadian kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu. “Jadi menurut saya agak kurang tepat kalau kemudian Ahok itu ditempatkan di situ (Menteri Investasi),” ujarnya.
Menurut Hensat, karir politik mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah selesai, sehigga dia butuh bantuan dari pihak lain untuk mengangkat kembali karir politiknya. “Karena Ahok ini menurut saya karir politiknya udah selesai. Dia harus ada yang bantuin untuk mengangkat karir politiknya dia, mungkin kemarin dia ketemu Gibran salah satu tujuannya untuk itu lah,” ungkap Hensat.
Oleh karena itu, kata dia, aka nada pertimbangan yang sangat besar bagi Presiden Jokowi jika menjadikan Ahok sebagai salah satu menterinya. “Jadi, kalau saya rasa Ahok akan masuk kabinet, akan ada pertimbangan yang sangat besar dari pak Jokowi kalau Ahok masuk kabinet,” tandas Direktur Eksekutif KedaiKOPI ini.
(cip)