Lebih 700 Orang Tewas di Myanmar, PKS Desak Digelarnya KTT ASEAN

Kamis, 15 April 2021 - 18:46 WIB
loading...
Lebih 700 Orang Tewas...
Politikus PKS Sukamta mendesak agar ASEAN segera menggelar KTT menyikapi stuasi di Myanmar yang terus memburuk. Foto/dokSINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) mendesak pemimpin ASEAN segera melakukan tindakan nyata untuk mencegah bertambahnya korban jiwa dalam krisis politik Myanmar. Diduga sudah lebih dari 700 warga sipil yang meninggal karena tindak kekerasan dari aparat.

“Para pemimpin ASEAN tidak boleh tinggal diam. Harus ada upaya konkret untuk segera menghentikan kekerasan terhadap warga sipil di Myanmar,” ujar anggota Komisi I DPR dari PKS Sukamta melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (15/4/2021).



Politikus asal Yogyakarta ini menilai usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengadakan KTT ASEAN dan membahas krisis di Myanmar sudah tepat. Usulan itu seharusnya segera diwujudkan. Apalagi beberapa negara ASEAN, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, ingin KTT itu diselenggarakan di Jakarta.

“Saya berharap Bu Retno (menteri luar negeri/menlu) bisa secara intensif melakukan komunikasi dengan para menlu di ASEAN untuk segera mewujudkan KTT tersebut. Jika perlu, presiden bisa melakukan hotline kepada para pemimpin di ASEAN karena gentingnya situasi di Myanmar,” tutur Sukamta.

Wakil Ketua Fraksi PKS di Senayan itu meminta para pemimpin ASEAN tidak ragu melangkah karena ada prinsip non-intervensi ASEAN. Situasi yang terjadi di Myanmar saat ini dengan banyaknya korban jiwa dari warga sipil menuntut sikap tegas ASEAN.

“Yang terjadi di Myanmar saat ini sudah mengarah kepada pembunuhan massal oleh rezim secara sistematis. Ini bentuk kejahatan hak asasi manusia (HAM) yang sangat berat,” jelasnya.



Dia memaparkan ada prinsip tanggung jawab internasional untuk melindungi (responsibility to protect/R2P) yang diusung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Berdasarkan prinsip itu, dimungkinkan adanya intervensi langsung dari suatu negara jika negara lain dianggap gagal melindungi warganya dari kekerasan.

Para pemimpin ASEAN tentu sangat paham dengan prinsip tersebut. Sukamta menyatakan situasi di Myanmar saat ini dibutuhkan campur tangan komunitas internasional. Krisis di Myanmar bisa bertambah pelik dengan masuknya permasalahan konflik etnis.

“Jika isu bergeser dari masalah kudeta dan pembatasan warga sipil ke isu konflik etnis, tentu akan lebih menyulitkan bagi ASEAN untuk campur tangan. Itu sebabnya KTT ASEAN harus segera diwujudkan,” pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Silaturahmi Sufmi Dasco...
Silaturahmi Sufmi Dasco ke Salim Segaf Al-Jufri Ditanggapi Positif
Indonesia Kirim Bantuan...
Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Senilai 1,2 Juta Dolar AS
Tim INASAR Temukan 3...
Tim INASAR Temukan 3 Jasad Korban Gempa Myanmar di Reruntuhan
Gempa Myanmar, Indonesia...
Gempa Myanmar, Indonesia Tambah Kiriman Bantuan Hari Ini
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan...
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp800 Juta untuk Korban Gempa Myanmar
Bantu Korban Gempa,...
Bantu Korban Gempa, Baznas Kembali Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Myanmar
Indonesia Kirim Bantuan...
Indonesia Kirim Bantuan Obat-obatan, Shelter, hingga Tim Dokter ke Myanmar
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Dompet Dhuafa Kirim...
Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Gempa di Myanmar
Rekomendasi
Hasil Semifinal Piala...
Hasil Semifinal Piala Sudirman 2025: Dejan/Fadia Kalah, Indonesia Tertinggal dari Korea Selatan 0-1
Petani Pandai Sikek...
Petani Pandai Sikek Tanah Datar Rasakan Manfaat Bantuan MNC Peduli
Tom Aspinall Ungkap...
Tom Aspinall Ungkap Bintang Kelas Berat UFC Berikutnya: Lebih Ganas dari Mike Tyson!
Berita Terkini
Vasektomi Jadi Syarat...
Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Cak Imin: Nggak Ada, Tidak Boleh Bikin Aturan Sendiri!
8 menit yang lalu
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
1 jam yang lalu
Menko Yusril: Aset Hasil...
Menko Yusril: Aset Hasil Korupsi Harus Dirampas
2 jam yang lalu
Revisi Mutasi TNI, Kapuspen...
Revisi Mutasi TNI, Kapuspen Tegaskan Tak Terkait Sikap Try Sutrisno
3 jam yang lalu
Mutasi Letjen TNI Kunto...
Mutasi Letjen TNI Kunto Arief Diduga Terkait Sikap Try Sutrisno yang Mendukung Pemakzulan Wapres
4 jam yang lalu
Politikus Gerindra Sebut...
Politikus Gerindra Sebut Prabowo Sudah Mundur dari Ormas GRIB sejak Lama
4 jam yang lalu
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved