Wacana Poros Partai Islam di 2024, PKS-PPP Mulai Lakukan Penjajakan
loading...

Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi dan Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi. Foto/Felldy Utama/MPI
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi menyampaikan, partainya membuka peluang membentuk poros Islam di Pemilu 2024 mendatang. Hal itu diungkapkannya usai menggelar pertemuan dengan partai persatuan pembangunan (PPP).
Baca juga: PKS-PPP Sepakat Perjuangkan RUU Larangan Minuman Beralkohol
"Itu ide bagus, jadi PKS prinsipnya partai yang visinya rahmatan lil alamin. Kita akan menyambut siapapun yang akan bergabung dengan kita dan akan kita menyatukan kerja sama besar kita dengan partai lain," kata Aboe di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2021).
Kendati membuka peluang tersebut, dia menyebut urusan Pemilu 2024 masih terbilang cukup dini untuk dibahas sekarang. Menurutnya, komunikasi antar-parpol harus terus terjalin untuk membahas kemungkinan tersebut.
"Mungkin waktu masih panjang. Penjajakan-penjajakan ini masih ada 2,5 tahun. Sangat memungkinkan," ujar anggota Komisi III DPR itu. Baca juga: Presiden PKS Ingatkan Reshuffle Jangan Sekadar Akomodasi Politik
Senada dengan Aboe, Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi juga tak memungkiri jika partainya pun bisa saja bekerja sama dengan PKS dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Sangat terbuka untuk kita bicarakan dengan PKS. Kenapa? karena kita tidak hanya satu sisi saja, misalnya tentang sistem kepemiluan bagaimana membuat kontestasi di 2024 menjadi enak, menjadi lebih dinikmati semua pihak. Saya kira tentu kita terbuka untuk bicera dalam berbagai sisi untuk menuju tatanan 2024 lebih baik," tutur Thomafi.
Baca juga: PKS-PPP Sepakat Perjuangkan RUU Larangan Minuman Beralkohol
"Itu ide bagus, jadi PKS prinsipnya partai yang visinya rahmatan lil alamin. Kita akan menyambut siapapun yang akan bergabung dengan kita dan akan kita menyatukan kerja sama besar kita dengan partai lain," kata Aboe di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2021).
Kendati membuka peluang tersebut, dia menyebut urusan Pemilu 2024 masih terbilang cukup dini untuk dibahas sekarang. Menurutnya, komunikasi antar-parpol harus terus terjalin untuk membahas kemungkinan tersebut.
"Mungkin waktu masih panjang. Penjajakan-penjajakan ini masih ada 2,5 tahun. Sangat memungkinkan," ujar anggota Komisi III DPR itu. Baca juga: Presiden PKS Ingatkan Reshuffle Jangan Sekadar Akomodasi Politik
Senada dengan Aboe, Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi juga tak memungkiri jika partainya pun bisa saja bekerja sama dengan PKS dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Sangat terbuka untuk kita bicarakan dengan PKS. Kenapa? karena kita tidak hanya satu sisi saja, misalnya tentang sistem kepemiluan bagaimana membuat kontestasi di 2024 menjadi enak, menjadi lebih dinikmati semua pihak. Saya kira tentu kita terbuka untuk bicera dalam berbagai sisi untuk menuju tatanan 2024 lebih baik," tutur Thomafi.
(maf)
Lihat Juga :