Siap Disuntik Vaksin Nusantara, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad: Tidak Perlu Diperdebatkan

Rabu, 14 April 2021 - 13:08 WIB
loading...
Siap Disuntik Vaksin...
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad akan ambil bagian dalam vaksinasi Vaksin Nusantara yang diinisiasi mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto . Untuk tahap awal, Dasco mengaku diambil sampel darahnya, dan darah tersebut diolah selama tujuh hari.

"Kemudian nanti akan dimasukkan ke dalam tubuh saya dalam tujuh hari ke depan," kata Dasco di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Prosesnya, kata Dasco, juga berjalan dengan baik dan tidak terlalu lama. "Saya pikir kalau ini dijadikan proses vaksinasi itu juga tidak akan membutuhkan waktu yang lama seperi proses vaksinasi biasa," tutur Dasco.



Dasco menjelaskan, sebelum diambil sampel darahnya, ia terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan termasuk wawancara tentang berbagai kondisi kesehatan yang dialami. Menurutnya, hal itu umum dilakukan kepada setiap orang yang ambil bagian dalam uji klinis tahap kedua ini.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengamati sekitar 40 orang ambil bagian dalam vaksin nunsantara ini. Hanya, Dasco mengaku tak hafal orang- orang yang hadir tersebut. "Tadi saya lihat ada beberapa kita 40 orang tapi saya gak hafal satu per satu tapi terutama yang hafal teman di Komisi IX ini," jelasnya.



Dasco pun menyampaikan alasan kenapa dirinya siap disuntik Vaksin Nusantara. Sederhana, kata Dasco. Dia hanya ingin mendukung produk dalam negeri, terutama produk anak bangsa.

"Nah, kita tahu bahwa vaksin-vaksin dari luar ini juga masuknya nggak gampang ke Indonesia apalagi saat sekarang ini embargo vaksin dilakukan oleh negara negara penghasil vaksin," ungkapnya.

Karena itu, lanjutnya, kita harus support vaksin yang ada. "Kita tahu juga bahwa ada vaksin-vaksin mandiri," ujar mantan anggota Komisi III DPR itu.

Lanjut Dasco, dengan adanya Vaksin Nusantara ini akan menambah kekayaan vaksin, apalagi produksi dalam negeri, sehingga bisa membantu pemerintah umtuk menekan laju Covid-19 di negara kita. "Saya pikir ini tidak perlu diperdebatkan karena antara vaksin satu dengan vaksin lain itu tidak ada masalah," pungkas dia.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2073 seconds (0.1#10.140)