Qodari Yakin Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Investasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah berencana menaikkan kelas Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi. Sejauh ini, Kepala BKPM dijabat oleh Bahlil Lahadalia . Maka itu, menteri investasi itu diyakini akan dijabat oleh Bahlil Lahadalia .
"Sudah pasti Bahlil. Pertama, di kepala Pak Jokowi itu memang menteri investasi," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari kepada SINDOnews, Selasa (13/4/2021).
Qodari menilai kinerja Bahlil Lahadalia sebagai Kepala BKPM selama ini cukup bagus. Kemudian, kata Qodari, capaian atau realisasi investasi BKPM selama dipimpin Bahlil Lahadalia selalu di atas target. "Enggak ada pilihan lain," tuturnya.
Di samping itu, dia mengatakan Bahlil Lahadalia mendukung atau menjadi tim suksesnya Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid. "Kalau (Bahlil, red) tidak jadi menteri investasi tentu daya dorongnya akan lemah untuk menggolkan Arsjad Rasjid sebagai ketua Kadin," ungkapnya.
Dia melanjutkan, ketua Kadin berkaitan erat dengan investasi. Karena, lanjut dia, Kadin adalah pengusaha lokal yang menjadi mitra dari investor-investor dari luar negeri mau masuk ke Indonesia.
"Jadi saya melihat Bahlil sudah sangat nyaman dengan Arsjad Rasjid dan itu sangat dibutuhkan agar investasi bisa berhasil dengan maksimal antara pemerintah dengan Kadin harus klir hubungannya agar mulus nanti investasi dari luar," pungkasnya.
"Sudah pasti Bahlil. Pertama, di kepala Pak Jokowi itu memang menteri investasi," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari kepada SINDOnews, Selasa (13/4/2021).
Qodari menilai kinerja Bahlil Lahadalia sebagai Kepala BKPM selama ini cukup bagus. Kemudian, kata Qodari, capaian atau realisasi investasi BKPM selama dipimpin Bahlil Lahadalia selalu di atas target. "Enggak ada pilihan lain," tuturnya.
Di samping itu, dia mengatakan Bahlil Lahadalia mendukung atau menjadi tim suksesnya Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid. "Kalau (Bahlil, red) tidak jadi menteri investasi tentu daya dorongnya akan lemah untuk menggolkan Arsjad Rasjid sebagai ketua Kadin," ungkapnya.
Dia melanjutkan, ketua Kadin berkaitan erat dengan investasi. Karena, lanjut dia, Kadin adalah pengusaha lokal yang menjadi mitra dari investor-investor dari luar negeri mau masuk ke Indonesia.
"Jadi saya melihat Bahlil sudah sangat nyaman dengan Arsjad Rasjid dan itu sangat dibutuhkan agar investasi bisa berhasil dengan maksimal antara pemerintah dengan Kadin harus klir hubungannya agar mulus nanti investasi dari luar," pungkasnya.
(zik)