Penembakan Rudal C-705 Sukses, KSAL: Bukti Kesiapan Prajurit dan Alutsista TNI AL

Jum'at, 09 April 2021 - 18:57 WIB
loading...
Penembakan Rudal C-705...
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan, keberhasilan penembakan rudal C-705 bukti profesionalisme prajurit dan kesiapan Alutsista TNI AL. Foto/Dispenal
A A A
JAKARTA - Penembakan rudal C-705 oleh KRI Clurit-641 dan KRI Kujang-642 yang tepat mengenai eks KRI Balikpapan merupakan bukti profesionalisme prajurit dan kesiapan Alutsista TNI Angkatan Laut (AL).

Hal itu disampaikan dengan rasa bangga oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, saat menyaksikan melalui layar monitor di KRI I Gusti Ngurah Rai- 332 bagaimana kapal yang menjadi sasaran tembak perlahan-lahan tenggelam akibat hantaman rudal di perairan Natuna, Kamis, 8 April 2021 kemarin.

KSAL yang didampingi para Pangkotama TNI AL serta pejabat TNI AL lainnya menyaksikan proses penembakan dari layar monitor di anjungan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 yang dijadikan sebagai kapal markas Latihan. Dari monitor tersebut terlihat jelas rudal meluncur dan manghancurkan sasaran yang berjarak lebih kurang 70 km. Baca juga: Perkuat Pertahanan, TNI AL Bangun Stasiun Bantu Kapal Selam di Natuna

Penembakan rudal ini merupakan salah satu serial Latihan Pra Armada Jaya Tahun 2021 yang digelar TNI AL dengan mengerahkan sejumlah Alutsista seperti kapal perang, pesawat udara dan kendaraan tempur marinir dengan daerah latihan di Jakarta, Laut Jawa, Laut Natuna Utara dan Dabo Singkep, Kepulauan Riau.

Latihan yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 15 April 2021 ini adalah persiapan awal sebelum melaksanakan Latihan Armada Jaya yang merupakan latihan puncak TNI AL. Latihan matra TNI AL yang digelar ini terdiri dari latihan operasi laut gabungan (Opslagab) diperankan oleh Koarmada II Surabaya, latihan operasi gabungan amfibi (Opsgabfib) dilaksanakan oleh Koarmada I Jakarta, latihan pasukan pendarat Korps Marinir (Pasrat Kormar) dilaksanakan oleh Kormar, latihan operasi pendaratan administrasi (Opsratmin) dilaksanakan oleh Kolinlamil dan latihan operasi pertahanan pantai (Opshantai) dilaksanakan oleh Koarmada I dalam hal ini Lantamal IV Tanjung Pinang.

Latihan ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit TNI AL serta kesiapsiagaan peralatan tempur atau Alutsista TNI AL di lapangan. Alutsista yang dilibatkan dalam latihan ini yakni antara lain kapal perang meliputi; Latopslagab menggunakan kapal perang yakni; KRI R.E. Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Fatahillah-361, KRI Clurit-641, KRI Kujang-642, KRI Nanggala-401, KRI Aluguro-405, KRI Diponegoro- 365, KRI Bung Tomo-357, KRI Teuku Umar-385, KRI Patimura-371, KRI Tjiptadi-381, KRI Pulau Rangsang-727, KRI Sutedi Senaputra–378, KRI Imam Bonjol-383, KRI Sembilang–850. Sedangkan Latopsratmin meliputi; KRI Teluk Bintuni-520, KRI Teluk Lampung-540, KRI Teluk Amboina dan KRI Halasan-630.

Sementara itu Latopsfib menggunakan kapal perang yakni; KRI Teluk Cirebon-543, KRI Teluk Ende-517, KRI Teluk Sorong-536, KRI Pulau Raas-726, KRI Bung Tomo-357 KRI Teuku Umar-385, KRI Patimura-371, KRI Imam Bonjol-383, KRI John Lie-358 dan KRI Tjiptadi-381 dan Latopshantai meliputi KRI Barakuda-814, KRI Krait-827, KRI Sigurot-864. Selain itu juga dikerahkan 5 pesawat udara, 10 kendaraan tempur yang terdiri dari BTR-50 6 unit dan BMP-3F sebanyak 4 unit.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)