Melongok Keunggulan Jet Tempur KFX/IFX, Proyek yang Hampir Batal

Jum'at, 09 April 2021 - 18:13 WIB
loading...
Melongok Keunggulan...
Pembuatan pesawat tempur modern Korean Fighter Xperiment (KFX) dan Indonesia Fighter Xperiment (IFX) yang dikembangkan bersama Korea Selatan dengan Indonesia akhirnya berhasil diwujudkan. Foto/Korea Times
A A A
JAKARTA - Pembuatan pesawat tempur modern Korean Fighter Xperiment (KFX) dan Indonesia Fighter Xperiment (IFX) yang dikembangkan bersama Korea Selatan dengan Indonesia akhirnya berhasil diwujudkan.

Pembuatan pesawat tempur semi siluman yang dikembangkan sejak 2011 ini sempat mengalami kendala dan nyaris batal lantaran pengembangan pesawat tempur multi role generasi 4,5 ini masih terkendala pengadaan beberapa komponen yakni, electronically scanned array (AESA) radar, infrared search and track (IRST), electronic optics targeting pod (EOTGP) and Radio Frequency jammer. Termasuk technical asistance agreement dari Amerika Serikat.

Pembuatan pesawat tempur yang menghabiskan anggaran sebesar Rp21,6 triliun digadang-gadang memiliki kemampuan melebihi pesawat tempur Eurofighter buatan Inggris dan F-18 buatan Amerika Serikat (AS). Sebab, pesawat tersebut didesain dengan teknologi canggih secara aerodinamis dan memiliki kemampuan manuver yang tinggi dan dilengkapi dengan kemampuan semi-stealth, semi conformal missile launcher, advanced avionics, dan air refuelling. Termasuk kemampuan khusus yakni perusak sistem elektronik musuh atau disebut jammer electronic. Baca Juga: RI-Korsel Sepakat Lanjutkan Pengembangan Pesawat Tempur KFX

Melongok Keunggulan Jet Tempur KFX/IFX, Proyek yang Hampir Batal


Pesawat supersonik ini juga dilengkapi radar yang bisa menangkap pergerakan musuh dari segala penjuru. Juga dilengkapi optical targeting system yang berfungsi sebagai mata karena bisa menangkap beberapa lawan sekaligus. Rencananya, jumlah pesawat ini akan diproduksi sebanyak 168 unit, di mana Korea akan memiliki 120 pesawat dan Indonesia 48 pesawat untuk tiga skadron. Berbeda dengan Korea, untuk kebutuhan TNI AU pesawat ini akan dilengkapi dengan drag chute atau payung parasut dan external fuel atau tanki eksternal. Dalam proses pembuatannya, Korean Aerospace Industries (KAI) 80% sedangkan PT Dirgantara Indonesia (DI) 20% dalam penyediaan komponennya.

Ada tiga tahapan dalam pembuatan pesawat ini yakni, tahap pengembangan teknologi atauTechnology Development Phase selama dua tahun yang menghasilkan konfigurasi awal pesawat tempur ini. Kemudian Engineering Manufacturing Development Phase dan faseprototyping atau prototipe sebelum akhirnya diproduksi massal. Jika proyek ini berjalan dengan baik maka dipastikan Indonesia akan menjadi negara yang disegani di kawasan.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Navayo Ingin Sita Aset...
Navayo Ingin Sita Aset Pemerintah RI di Prancis, Ini Kata Yusril
Kemhan Bersama Yayasan...
Kemhan Bersama Yayasan Rabu Biru Beri Layanan Kesehatan Bagi Veteran dan Warakawuri
DPP Garda Satu Dukung...
DPP Garda Satu Dukung Pemerintah Tak Pangkas Anggaran Kemhan, Polri, dan BGN
Deddy Corbuzier Jadi...
Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan Bidang Komunikasi Publik
Koleksi Brevet dan Tanda...
Koleksi Brevet dan Tanda Jasa Letjen TNI Rui Fernando, Jenderal Kopassus Berdarah Timtim
Rachmat Pambudy Silaturahmi...
Rachmat Pambudy Silaturahmi Temui KSAL Ali, Bappenas Ingin Perkuat Peran TNI AL
Bom Buatan Indonesia...
Bom Buatan Indonesia Sita Perhatian Kalangan Militer di Vietnam Defence Expo 2024
HUT ke-18, Pusinfolahta...
HUT ke-18, Pusinfolahta TNI Beri Penghargaan kepada Infokom Elektrindo
Inilah Kehebatan Kapal...
Inilah Kehebatan Kapal Perang KRI RE Martadinata-331, Persenjataan Modern Milik TNI AL
Rekomendasi
Alasan Penahahan Nikita...
Alasan Penahahan Nikita Mirzani Diperpanjang, Dipastikan Lebaran di Penjara
LBH Gema Keadilan Siap...
LBH Gema Keadilan Siap Beri Bantuan Hukum ke Penonton Konser Day6
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Berita Terkini
Polri Tetapkan 2 WN...
Polri Tetapkan 2 WN China Tersangka Penipuan Online Modus Fake BTS dan SMS Phising
1 jam yang lalu
Polri Didorong Usut...
Polri Didorong Usut Teror terhadap Jurnalis
1 jam yang lalu
Juniver Apresiasi Usulan...
Juniver Apresiasi Usulan Peradi SAI Diterima Komisi III DPR, Advokat Diberi Hak Imunitas
2 jam yang lalu
Meeting dengan Tim Hukum...
Meeting dengan Tim Hukum Hasto, Adik Febri Diansyah Minta Jadwal Ulang Pemanggilan KPK
2 jam yang lalu
Bareskrim Ungkap Kasus...
Bareskrim Ungkap Kasus Penipuan SMS Phising Gunakan Fake BTS
2 jam yang lalu
Polri Pastikan Usut...
Polri Pastikan Usut Tuntas Kasus Dugaan Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo
3 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved