PT Asabri Serahkan Santunan ke Ahli Waris Tenaga Medis RSPAD
loading...
Direktur Utama PT Asabri, Sonny Widjaja saat menyerahkan santunan kepada ahli waris tenaga medis RSPAD. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - PT Asabri hari ini menyerahkan Santunan Resiko Kematian Khusus (SRKK) kepada keluarga dua aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pertahanan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, yang meninggal saat bertugas sebagai tenaga medis penanganan Covid-19.
Keduanya adalah Almarhum Sugiarto dan Almarhum Novera. Ahli waris menerima SRKK masing-masing sebesar Rp275 juta.
Total santunan yang diterima ahli waris Sugiarto sebesar Rp327 juta setelah SRKK karena Tewas dijumlahkan dengan nilai tunai tabungan asuransi dan beasiswa anak yang masih di bangku SMP sebesar Rp30 juta.
Sementara total santunan yang diterima ahli waris Novera Rp286 juta setelah SRKK dijumlahkan dengan nilai tunai tabungan asuransi yang dihitung selama almarhum berdinas plus tunjangan orang tua.
Direktur Utama PT Asabri Sonny Widjaja mengatakan, pemberian santunan ini merupakan wujud dan komitmen Asabri sebagai asuransi sosial yang menaungi prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN Kemhan/Polri untuk senantiasa hadir dalam suka dan duka.
“Kedua almarhum memberikan motivasi kepada kita bahwa pengabdian di manapun kita bertugas selalu berkaitan dengan resiko, tidak hanya di medan pertempuran, termasuk juga dalam menghadapi pandemi Covid-19,” katanya di sela penyerahan santunan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa yang turut hadir mengungkapkan, kedua tenaga medis ASN yang mengorbankan jiwa dan raganya dalam menangani para pasien Covid-19 telah memberikan pengabdian terbaik.
“Tak hanya kepada Angkatan Darat tapi juga kepada masyarakat Indonesia. Bukti pengabdian yang paling berharga adalah nyawa. TNI AD dan Bangsa Indonesia bangga kepada mereka,” ujarnya. ( )
Acara tadi juga disaksikan secara langsung melalui video conference oleh jajaran RSPAD Gatot Soebroto.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
Keduanya adalah Almarhum Sugiarto dan Almarhum Novera. Ahli waris menerima SRKK masing-masing sebesar Rp275 juta.
Total santunan yang diterima ahli waris Sugiarto sebesar Rp327 juta setelah SRKK karena Tewas dijumlahkan dengan nilai tunai tabungan asuransi dan beasiswa anak yang masih di bangku SMP sebesar Rp30 juta.
Sementara total santunan yang diterima ahli waris Novera Rp286 juta setelah SRKK dijumlahkan dengan nilai tunai tabungan asuransi yang dihitung selama almarhum berdinas plus tunjangan orang tua.
Direktur Utama PT Asabri Sonny Widjaja mengatakan, pemberian santunan ini merupakan wujud dan komitmen Asabri sebagai asuransi sosial yang menaungi prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN Kemhan/Polri untuk senantiasa hadir dalam suka dan duka.
“Kedua almarhum memberikan motivasi kepada kita bahwa pengabdian di manapun kita bertugas selalu berkaitan dengan resiko, tidak hanya di medan pertempuran, termasuk juga dalam menghadapi pandemi Covid-19,” katanya di sela penyerahan santunan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa yang turut hadir mengungkapkan, kedua tenaga medis ASN yang mengorbankan jiwa dan raganya dalam menangani para pasien Covid-19 telah memberikan pengabdian terbaik.
“Tak hanya kepada Angkatan Darat tapi juga kepada masyarakat Indonesia. Bukti pengabdian yang paling berharga adalah nyawa. TNI AD dan Bangsa Indonesia bangga kepada mereka,” ujarnya. ( )
Acara tadi juga disaksikan secara langsung melalui video conference oleh jajaran RSPAD Gatot Soebroto.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
(dam)
Explore More