Geger Teror Mabes Polri, Ini Deretan Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Indonesia

Sabtu, 03 April 2021 - 10:04 WIB
loading...
Geger Teror Mabes Polri, Ini Deretan Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Indonesia
Pasca aksi teror pada Rabu 31 Maret 2021, polisi bersenjata lengkap berjaga di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan. Kamis 1 April 2021. Foto/SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Serangan yang dilakukan seorang perempuan warga Ciracas, Jakarta Timur, Zakiah Aini (25) ke Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 31 Maret 2021 menjadi salah satu aksi terorisme yang menyasar ke kantor polisi. Saat menjalankan aksinya perempuan yang dikatakan polisi berideologi ISIS itu tewas ditembak polisi.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa teroris penyerang Mabes Polri itu merupakan “lone wolf” atau melakukan aksi terorisme sendirian."Yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf beridiologi ISIS. Terbukti dari postingannya di sosial media," ujar Sigit Prabowo dalam jumpa pers, Rabu 31 Maret 2021 malam.

Selanjutnya, serangan bom bunuh diri juga pernah terjadi di Polresta Surakarta, Jawa Tengah pada 5 Juli 2016. Seorang anggota polisi terluka dalam peristiwa itu. Sedangkan seorang pelaku yang tewas diduga merupakan anggota jaringan Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN).

Kemudian, Kantor Polrestabes Surabaya, Jawa Timur juga pernah menjadi sasaran aksi terorisme pada 14 Mei 2018. Empat orang pelaku tewas, empat anggota polisi, dan enam orang warga terluka dalam peristiwa itu.

Rabu 16 Mei 2018, Markas Polda Riau juga pernah diserang kelompok teroris. Saat itu, mobil minibus milik terduga teroris menerobos masuk menabrak pintu gerbang Polda Riau. Salah seorang terduga teroris keluar dari mobil dan mengejar polisi menggunakan samurai panjang. Empat orang teroris mati ditembak dalam peristiwa tersebut.

Selanjutnya, bom bunuh diri juga pernah terjadi di Pos Polisi Kartasura, Solo, Jawa Tengah pada 3 Juni 2019. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pelaku yang kesehariannya sebagai penjual gorengan berinisial RA, 22 tahun saat itu menderita luka parah.

Lalu, serangan bom bunuh diri terjadi di kantor Polrestabes Medan, Sumatera Utara, 13 November 2019. Empat orang polisi dan dua warga terluka dalam peristiwa itu. Sementara pelaku, RMN (24), warga Medan, tewas.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)