Puji Moeldoko Jadi Imam Salat Magrib, Darmizal: Bacaannya Fasih, Kami Makin Bangga
loading...
Darmizal menjuluki Moeldoko sebagai jenderal santri karena bacaan Alqurannya fasih ketika menjadi imam salat. Foto/ist
A
A
A
JAKARTA - Di tengah panasnya perseteruan dengan kubu Cikeas, kubu Moeldoko terus berupaya membangun citra positif untuk mantan Panglima TNI tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Darmizal terkesan dengan pribadi Moeldoko. Selian cakap di bidang kemiliteran dan pemerintahan, Moeldoko juga punya kapasitas keilmuan dan pemahaman agama yang baik.
Menurut Darmizal, hal itu ditunjukkan Moeldoko sebagai Ketua Umum PD versi KLB yang mengajak para pengurus salat Magrib berjamaah pada Jumat (26/3) malam. Bahkan, Moeldoko mengambil posisi menjadi Imam saat Salat berjamaah. Dia pun memperhatikan Moeldoko fasih ketika membaca ayat Alquran dan memimpin doa bersama.
"Moeldoko bukan hanya cakap dan berprestasi sebagai Panglima TNI, tetapi ternyata juga beliau seorang pemimpin yang mampu memimpin salat (Imam) dan memiliki bacaan yang baik," kata Darmizal, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: KPK Merespons Permintaan Kubu Moeldoko Buka Lagi Kasus Hambalang
Karena kecakapan Moeldoko dalam memimpin salat, Darmizal dan para pengurus Demokrat KLB pun tak ragu menjuluki ketua umumnya itu sebagai Jenderal Santri. Pihaknya semakin yakin kepemimpinan Moeldoko akan memberi wajah dan semangat baru bagi perjalanan Partai Demokrat ke depan. "Kami semakin bangga dengan Ketum Moeldoko yang juga seorang santri," tutur Darmizal.
Di sisi lain, bagi Darmizal dan DPP Partai Demokrat, figur Moeldoko diyakini akan menjadi nilai jual elektoral dalam persiapan pemilu mendatang. "Sebab, dengan keadaan ini, figur Moeldoko dapat menjadi representasikan kekuatan 'Nasionalis-Religius' sebagai fondasi utama bangsa Indonesia," tuturnya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Darmizal terkesan dengan pribadi Moeldoko. Selian cakap di bidang kemiliteran dan pemerintahan, Moeldoko juga punya kapasitas keilmuan dan pemahaman agama yang baik.
Menurut Darmizal, hal itu ditunjukkan Moeldoko sebagai Ketua Umum PD versi KLB yang mengajak para pengurus salat Magrib berjamaah pada Jumat (26/3) malam. Bahkan, Moeldoko mengambil posisi menjadi Imam saat Salat berjamaah. Dia pun memperhatikan Moeldoko fasih ketika membaca ayat Alquran dan memimpin doa bersama.
"Moeldoko bukan hanya cakap dan berprestasi sebagai Panglima TNI, tetapi ternyata juga beliau seorang pemimpin yang mampu memimpin salat (Imam) dan memiliki bacaan yang baik," kata Darmizal, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: KPK Merespons Permintaan Kubu Moeldoko Buka Lagi Kasus Hambalang
Karena kecakapan Moeldoko dalam memimpin salat, Darmizal dan para pengurus Demokrat KLB pun tak ragu menjuluki ketua umumnya itu sebagai Jenderal Santri. Pihaknya semakin yakin kepemimpinan Moeldoko akan memberi wajah dan semangat baru bagi perjalanan Partai Demokrat ke depan. "Kami semakin bangga dengan Ketum Moeldoko yang juga seorang santri," tutur Darmizal.
Di sisi lain, bagi Darmizal dan DPP Partai Demokrat, figur Moeldoko diyakini akan menjadi nilai jual elektoral dalam persiapan pemilu mendatang. "Sebab, dengan keadaan ini, figur Moeldoko dapat menjadi representasikan kekuatan 'Nasionalis-Religius' sebagai fondasi utama bangsa Indonesia," tuturnya.
(muh)
Explore More