Megawati Lihat Risma Tambah Kurus Setelah Menjadi Menteri

Rabu, 24 Maret 2021 - 19:45 WIB
loading...
Megawati Lihat Risma Tambah Kurus Setelah Menjadi Menteri
Megawati Soekarnoputri melihat Tri Rismaharini atau Risma tambah kurus setelah ditunjuk menjadi Menteri Sosial (Mensos). FOTO/DOk.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diam-diam memperhatikan bentuk tubuh kadernya, Tri Rismaharini atau Risma setelah ditunjuk menjadi Menteri Sosial (Mensos). Megawati kemudian teringat dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga yang kerap menangis saat bertemu dirinya.

Pasalnya, kedua menteri itu merasakan benar tantangan yang dihadapi perempuan dan anak Indonesia yang kerap menghadapi kekerasan dalam hidup. Cerita itu disampaikan saat peluncuran buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam', di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (24/3/2021).

"Mbak Risma setiap ke sini nangis. Setelah jadi Mensos, aduh bu bagaimana ya? Karena KDRT makin besar. Bapak-bapak, jangan kalau lagi sulit, yang digampar istrinya lah, anaknya lah," kata Megawati.

Baca juga: Bela Jokowi soal Presiden 3 Periode, Megawati: Yang Omong Itu yang Kepengen

"Mbak Risma saya lihat badannya kok sudah kurus, baru berapa lama jadi menteri. Ternyata makan hati dia karena melihat anak yang hidup di kolong jembatan. Kapan itu dia datang karena baru melihat orang hidup di kolong jembatan menangis. Ibunya kena HIV/AIDS, anaknya juga. Anaknya sekarat. Sudah gitu anaknya diperkosa. Nangis lah dia. Mesti gimana bu? Saya bilang itu tugas kamu. Kalau gitu kabeh gimana? Itulah tugas kita Mbak. Menyelamatkan anak bangsa ini," tutur Megawati.

Bukan hanya Risma, namun kisah sama juga banyak disampaikan oleh Menteri Bintang Puspayoga kepada Megawati. "Saya dapat laporan dari Bu Risma, Bu Bintang, di mana akibat COVID, di mana bapak makin ganas. Bukannya istri dipeluk-peluk," kata Megawati.

Megawati juga meminta agar para perempuan tak diam saja jika mendapatkan perlakuan kekerasan, khususnya dari suami sendiri. "Kalau dikampleng bapak, laporkan saja. Karena undang-undangnya sudah ada. Saya yang buat UU KDRT dan Perlindungan Anak. Jangan takut dicerai suami. Suami kalau begitu ngapain? Maaf beribu maaf ya. Apa yang kalian lakukan? Keluarga kan semestinya dinaungi, diberi kesehatan, diberi pendidikan," kata Megawati.

Baca juga: Ketika Risma Inginkan Bunga dan Kupu-Kupu Ada di Area GBK

Kepada para kader PDIP, Megawati juga meminta agar yang laki-laki tak menjadi pelaku kekerasan dalam keluarga. Dan yang perempuan, harus berani bersuara jika mengalami kekerasan. Selain itu, kader PDIP harus berani membela jika ada korban kekerasan di dalam rumah tangga.

"Bayangkan ada yang dibegitukan, kita mestinya membela. Jangan dibiarkan saja. Akhirnya ada saya lihat di TV, saking si istri sudah menahan, sudah tak tahan, mengamuk dan suami dibunuh. Waduh drama Korea banget," kata Megawati.

Di acara itu, Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Di Kantor DPP PDIP, dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto yang hadir bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip. Hadir juga Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko, dan mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih.

(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)