Fadli Zon: Luar Biasa Nafsu Impor Beras 1 Juta Ton

Selasa, 23 Maret 2021 - 17:56 WIB
loading...
Fadli Zon: Luar Biasa...
Anggota DPR dari Partai Gerindra, Fadli Zon. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1 juta ton terus menjadi sorotan. Kebijakan tersebut menyita perhatian luas dan menimbulkan polemik.

Anggota DPR dari Partai Gerindra, Fadli Zon menilai rencana Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi untuk impor beras sama dengan menyatakan pembangunan pertanian, khususnya telah gagal.

Fadli pun mempertanyakan kebijakan impor beras yang dinilainya bisa menghancurkan sektor pertanian dalam negeri.

Hal tersebut diungkapkan Fadli Zon di lini masa akun Twitternya."Rencana Mendag untuk impor beras ini sama saja menyatakan pembangunan pertanian khususnya pangan telah gagal. Artinya Pak Jokowi bisa dianggap tak mampu penuhi pangan bagi rakyat. Luar biasa nafsu impor beras 1 juta ton ini, benar-benar mau menghancurkan petani dan sektor pertanian," cuit Fadli Zon melalui akunnya, @fadlizon, Selasa (23/3/2021).

Sebelumnya, Mendag Muhammad Lutfi mengakui dirinya yang ingin melakukan impor beras . Menurutnya, stok beras di dalam negeri saat ini sedang menipis.

“Yang tanggung jawab saya. Saya yang minta Rakortas kepada Menko Perekonomian dalam stoking Bulog ini,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (19/3/2021).

Menurut dia, stok beras yang ada saat ini meresahkan dirinya. Stok Bulog yang ada kurang dari satu juta Ton. Menurut Bulog, masih ada beras impor tahun 2018 yang sudah turun mutu.

“Hitung-hitungan saya, stok Bulog itu tidak mencapai 500 ribu ton. Ini merupakan stok paling rendah dalam sejarah Bulog,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, sampai pertengahan bulan Maret 2021 ini Bulog hanya bisa menyerap beras sebanyak 85 ribu ton gabah petani. “Ini yang membuat hati saya ngilu. Kalau pengadaan beras berjalan dengan baik, saya tidak ada masalah kita tidak impor. Selama Bulog punya stok selama satu juta ton,” ungkapnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2092 seconds (0.1#10.140)