JK Usul Tarawih 2 Shift, Ini Respons Muhammadiyah dan NU

Selasa, 23 Maret 2021 - 17:20 WIB
loading...
JK Usul Tarawih 2 Shift,...
Pelaksanaan salat tarawih sebelum pandemi COVID-19. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) merespons Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla yang menginginkan salat tarawih dua shift untuk mencegah penularan COVID-19.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti mengatakan, secara hukum fikih tak ada masalah tarawih dibuat dua shift. Namun ia menganjurkan sebaiknya pelaksanaan ibadah tersebut dilaksanakan di rumah saja karena pandemi belum berlalu.

"Secara hukum fikih tidak ada masalah tarawih dibuat dua shift. Walaupun, karena masih dalam suasana pandemi COVID-19 sebaiknya Tarawih dilaksanakan di rumah. Itu jauh lebih aman. Tarawih di masjid atau musala harus dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya saat dihubungi MNC Portal, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Masih Pandemi Covid-19, Salat Tarawih Bisa Dibagi Dua Shift

Dihubungi terpisah, Ketua PBNU Robikin Emhas mengatakan, pandemi COVID-19 jangan sampai mengurangi sedikit pun syiar Ramadhan. Pandemi justru harus dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas peribadatan di bulan suci.

"Seperti dimaklumi, Ramadhan merupakan momentum tepat untuk melakukan introspeksi dan pertaubatan global, termasuk memohon ampunan Tuhan YME dan memohon pandemi segera berlalu," katanya.

Kendati Ramadhan, Robikin juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa memerhatikan kesehatan dan keselamatan di tengah pandemi. Sebab itu adalah perintah agama.

Baca juga: Bacaan Bilal Tarawih dan Jawaban Makmum Berikut Tabelnya

Untuk itu, lanjut dia, pelaksanaan peribadatan di masa pandemi juga tidak boleh mendorong lahirnya kemudaratan pada diri sendiri maupun orang lain.

Robikin pun menyampaikan kaidah fikih 'La Dharara wa La Dhirara' yang pada intinya mengingatkan agar tiap insan tak membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.

"Kaidahnya jelas, La Dharara Wa La Dhirara. Bagaimana caranya? Antara lain dengan menaati protokol kesehatan yang sudah ada dan mengatur shift waktu pelaksanaan salat tarawih. Toh waktu masuk dan batas akhir salat Tarawih cukup panjang," tuturnya.



Sebelumnya diberitakan, Ketua DMI Jusuf Kalla mengusulkan agar pelaksanaan tarawih dibagi menjadi dua shift atau bergiliran. Hal itu dilakukan untuk mencegah COVID-19.

"Tahun ini masjid sudah bisa dipakai untuk tarawih, selama memberlakukan protokol kesehatan yang baik. Maknanya apa? sebagian umat tidak bisa tertampung karena harus mengikuti aturan jaga jarak, untuk itu demi mengakomodir jamaah yang mau salat tarawih, maka bisa dilaksanakan dua kali atau dua shift," katanya pada acara Pelantikan dan Rakernas DMI Provinsi Nusa Tenggara Barat di Hotel Grand Legi, Mataram, NTB.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mendikdasmen Abdul Mu’ti...
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tarawih Bersama Siswa di Masjid Al-Falah, Ini Pesannya
Kapan Idulfitri 2025...
Kapan Idulfitri 2025 Menurut Muhammadiyah? Cek di Sini
Lebaran 2025 Serentak...
Lebaran 2025 Serentak 31 Maret? Ini Prediksi BMKG, BRIN, dan Keputusan Muhammadiyah!
Muhammadiyah Luncurkan...
Muhammadiyah Luncurkan Becak Listrik Dukung Ekonomi Rakyat
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ajak Masyarakat Belajar Keteladanan dari Perjuangan Ir Djuanda
Muhammadiyah Dukung...
Muhammadiyah Dukung BP Haji Selenggarakan Haji Lebih Baik
Sidang Isbat 1 Syawal...
Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret 2025, Akankah Idulfitri Bareng Muhammadiyah?
Abdul Muti: Puasa Erat...
Abdul Mu'ti: Puasa Erat Kaitannya dengan Tujuan Didirikannya Negara dan Pendidikan Nasional
Menag Harap 1 Ramadan...
Menag Harap 1 Ramadan dan Idulfitri 2025 Sama dengan Muhammadiyah
Rekomendasi
Kendari Geger! Ribuan...
Kendari Geger! Ribuan Ampul Obat Bius Hilang di 2 Rumah Sakit
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
3 Negara Asia Amankan...
3 Negara Asia Amankan Tiket Piala Dunia U-17 2025, Jepang dan Korea Selatan Terancam
Berita Terkini
Ditanya soal Pertemuan...
Ditanya soal Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Pramono dan Doel Kompak Irit Bicara
7 menit yang lalu
Pemerintah Diyakini...
Pemerintah Diyakini Mampu Tangkal Dampak Tarif Trump, Ini Syaratnya
8 menit yang lalu
Politik Disinformasi...
Politik Disinformasi dan Gangguan Perhatian Kolektif
27 menit yang lalu
One Way Nasional Tol...
One Way Nasional Tol Transjawa Ditutup, Hari Ini Arus Lalu Lintas Kembali Normal
2 jam yang lalu
Ini Alasan Aspri Prabowo...
Ini Alasan Aspri Prabowo Dijemput di Bengkulu, Ternyata Tidak Dapat Tiket Pesawat
2 jam yang lalu
Dijemput Pakai Pesawat...
Dijemput Pakai Pesawat Kepresidenan di Bengkulu, Aspri Prabowo Minta Maaf
3 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved