Dukung Upaya Pencegahan Covid-19, Insan BPJS Ketenagakerjaan Sukseskan Program Vaksinasi

Sabtu, 20 Maret 2021 - 18:30 WIB
loading...
Dukung Upaya Pencegahan Covid-19, Insan BPJS Ketenagakerjaan Sukseskan Program Vaksinasi
BPJamsostek bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Sabtu (20/3/2021) melaksanakan vaksinasi kepada 1.602 orang karyawan BPJamsostek di wilayah DKI Jakarta.
A A A
JAKARTA - Setahun setelah Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO), hingga saat ini kondisi tersebut belum banyak berubah meski di beberapa negara penularannya mulai melambat.

Sebagai upaya pencegahan Covid-19, program vaksinasi menjadi langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus ini.

Untuk mendukung langkah pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan atau yang akrab dipanggil BPJamsostek, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hari ini, Sabtu (20/3/2021) melaksanakan vaksinasi kepada 1.602 orang karyawan BPJamsostek di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Anggoro Eko Cahyo, Direktur Utama BPJamsostek, mengatakan, 1.602 orang yang divaksin pada hari ini dan besok merupakan bentuk dukungan secara simbolis atas upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. “Total 6.000 karyawan BPJamsostek di seluruh Indonesia nantinya akan disuntik vaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan karena merupakan salah satu kantor layanan publik yang memiliki interaksi sangat tinggi dengan masyarakat, utamanya pekerja,” katanya.

Dia mengatakan bahwa pegawai BPJamsostek yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia sebagian besar telah mendapatkan vaksin lebih dulu bekerja sama dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan di wilayah masing-masing.

“Program vaksinasi ini tentunya sangat penting bagi kami sebagai pelayan publik, karena karyawan BPJamsostek merupakan aset berharga bagi kami. Interaksi langsung dengan masyarakat terjadi setidaknya mencapai puluhan hingga ratusan orang per harinya, khususnya di kantor cabang BPJamsostek yang menerima pengajuan klaim JHT (Jaminan Hari Tua). Maka vaksinasi ini sebagai salah satu bentuk pencegahan yang tepat,” kata Anggoro.

Pada kesempatan yang sama Abdur Rahman Irsyadi, Direktur Umum & SDM BPJamsostek, memperkenalkan jargon “Vaksin ampuh protokol tetap patuh” yang bermakna bahwa vaksinasi menjadi salah satu upaya manajemen untuk melindungi karyawan dengan memutuskan mata rantai penularan covid-19 di lingkungan BPJAMSOSTEK, namun tetap harus dibarengi penerapan protokol kesehatan 3M (Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Memakai masker, Menjaga jarak) secara disiplin.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan vaksinasi BPJamsostek bekerja sama dengan berbagai institusi, seperti Kemenkes, tim vaksinator dari RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) dan Rumah Sakit Bhakti Asih, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Puskesmas Mampang, Klinik Nayaka, serta tim gawat darurat dari Rumah Sakit Medistra.

Juga Rumah Sakit Pertamina dan Rumah Sakit Fatmawati sebagai rujukan. Secara spesifik, beberapa unit di Kemenkes yang terlibat di antaranya adalah Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Ditjen Pelayanan Kesehatan (Yankes).

Berbagai persiapan di lokasi kegiatan juga dilakukan untuk memenuhi standar kelaikan pemberian vaksin, di antaranya menyiapkan ruang emergency, ruang observasi, dan ruang tunggu, serta lokasi penyuntikan vaksin.

Sesuai dengan standar pelaksanaan program vaksinasi, vaksinasi kepada pegawai BPJamsostek akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemberian vaksin tahap pertama selama dua hari pada Sabtu dan Minggu, (20 dan 21 Maret 2021). Kemudian untuk pemberian dosis kedua akan dilakukan dua minggu kemudian, yaitu 3 dan 4 April 2021.

Sugianto, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan sekaligus koordinator pelaksanaan vaksinasi BPJamsostek, mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi percepatan cakupan program pemerintah dalam pengendalian Covid-19 untuk mengurangi penularan Covid-19 dan menurunkan tingkat kesakitan atau kematian yang pada akhirnya tercapai herd immunity yang menjadi tujuan program ini.

Dia berharap setelah vaksinasi masyarakat dapat melakukan aktifitas sosial ekonomi secara produktif. "Program vaksinasi ini bukan serta merta akan membuat seseorang kebal terhadap Covid-19, maka dari itu semua orang agar tetap mematuhi protokol kesehatan meski telah mendapatkan vaksin," katanya.

Anggoro menjadi orang pertama yang diberi vaksin Covid-19 pada kesempatan tersebut di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Gatot Subroto, Jakarta. Dia berharap program ini dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi pemerintah agar tujuan mulia untuk mencapai Herd Immunity ini dapat segera terwujud dan Indonesia bisa segera keluar dari kondisi pandemi Covid-19 ini.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2286 seconds (0.1#10.140)