Temuan Sindikat Vaksin Palsu, DPR Minta Polri Lipat Gandakan Pengawasan

Selasa, 09 Maret 2021 - 09:04 WIB
loading...
Temuan Sindikat Vaksin...
Polri diminta melipatgandakan pengawasan terhadap distribusi pengedaran vaksin di Indonesia. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti soal informasi dari Badan Koordinasi Kepolisian Global Interpol terkait temuan adanya sindikat distributor vaksin COVID-19 palsu global di China dan Afrika selatan. Dia meminta Polri segera turun tangan serta melipatgandakan pengawasan terhadap distribusi pengedaran vaksin di Indonesia.

"Adanya isu terkait vaksin palsu yang tersebar di beberapa negara di Asia dan Afrika ini sungguh mengkhawatirkan. Memang untuk saat ini vaksin palsu tidak ditemukan di Indonesia, akan tetapi, dengan adanya informasi tersebut kita perlu waspada," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (8/3/2021).

"Saya meminta kepada Polri untuk mengawal penuh, mengawasi jalur distribusi, serta melakukan upaya mitigasi mencegah perederan vaksin palsu ini," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil Targetkan 6 Juta Warga Jabar Selesai Divaksin Juni 2021

Wakil Koordinator Satgas Lawan COVID-19 DPR ini menjelaskan, meski vaksin palsu belum ditemukan, Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan mendapatkan vaksin palsu tersebut mengingat Indonesia menjadi salah satu negara pengimpor vaksin.

"Besarnya penduduk Indonesia yang harus divaksin membuat potensi orang-orang jahat yang ingin memasukan vaksin palsu sangat besar. Banyak permintaan, supply-nya juga masih dikit, hingga peluang vaksin palsu juga semakin tinggi," katanya.

Dengan demikian, Sahroni menekankan pentingnya pengawasan guna mengantisipasi, agar jangan sampai kasus vaksin palsu ini menurunkan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinisasi.

Baca juga: Merasa Tak Dilibatkan, Kedokteran UGM Mundur dari Tim Penelitian Vaksin Nusantara

"Pemerintah kita sedang berupaya menyosialisasikan pentingnya melakukan vaksin COVID-19. Jangan sampai temuan vaksin palsu ini menimbulkan rasa ketakutan dan ketidakpercayaan masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksin. Karenanya, peredaran vaksin palsu ini perlu betul-betul diantisipasi," kata politikus Partai Nasdem ini.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gandeng Kemenkes dan...
Gandeng Kemenkes dan BRIN, BNN Segera Teliti Ganja Medis
Perubahan KUHAP Penting,...
Perubahan KUHAP Penting, Namun Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
Sempat Dibahas 2012,...
Sempat Dibahas 2012, Komisi III DPR Pastikan Pembahasan RUU KUHAP Transparan
Inginkan RUU KUHAP Komprehensif,...
Inginkan RUU KUHAP Komprehensif, Habiburokhman Minta Masukan Masyarakat
Pembahasan RUU Perampasan...
Pembahasan RUU Perampasan Aset Tunggu Komunikasi Politik, DPR: Masuk ke Agenda Prioritas
Kasus Dokter Kandungan...
Kasus Dokter Kandungan Lecehkan Pasien Ibu Hamil, DPR: Cabut STR Pelaku!
Komisi III DPR Puji...
Komisi III DPR Puji Respons Cepat Polri Tangkap Pembegal WN Prancis di Sunda Kelapa
Polisi Bakal Periksa...
Polisi Bakal Periksa Psikologis Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawan
Anak Buah Prabowo Heran...
Anak Buah Prabowo Heran dengan George Sugama Halim: Kayak Bukan Manusia
Rekomendasi
Ancaman PHK Massal Bayangi...
Ancaman PHK Massal Bayangi Industri Hasil Tembakau
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
IDSurvey Buka Peluang...
IDSurvey Buka Peluang Berkarier Lewat Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Minat?
Berita Terkini
Penanganan Premanisme...
Penanganan Premanisme Ormas Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri
Sinar Mas Kirim 500...
Sinar Mas Kirim 500 Pegawai Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Komcad
Wacana Kirim Anak Nakal...
Wacana Kirim Anak Nakal ke Barak Militer Jadi Kebijakan Nasional, JPPI: Ciptakan Generasi Patuh Buta
Siapa Jenderal Agus...
Siapa Jenderal Agus Subiyanto? Panglima TNI yang Disorot karena Anulir Mutasi 7 Perwira Tinggi
Polemik Pembinaan Siswa...
Polemik Pembinaan Siswa di Barak, Komisi X DPR: Harus Dikawal Agar Tetap Edukatif
Dedi Mulyadi Bina Siswa...
Dedi Mulyadi Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institute: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Infografis
Bukan Indonesia, Trump...
Bukan Indonesia, Trump Minta Pindahkan Warga Gaza ke Negara ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved