Padati DPP Partai Demokrat, Kader-Simpatisan Gelar Mimbar Bebas Kecam Moeldoko
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrat berkumpul di Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/3/202). Mereka berkumpul untuk mengawal proses penyerahan surat perbuatan melawan hukum atas dilaksanakannya KLB di Deliserdang, Sumatera Utara kepada Kemenkumham dan KPU .
Pantauan di lokasi, para peserta yang terdiri dari remaja hingga orang dewasa telah memadati sepanjang Jalan Proklamasi dengan mengenakan pakaian warna biru berlambang mercy ciri khas Partai Demokrat.
(Baca: Kisruh Demokrat Bukan Lagi soal Benar Salah, Momentum AHY Buktikan Kekuatan)
Tampak pula di setiap motor yang hendak mengawal dipasang bendera sebagai atribut partai. Dua bisa besar juga terparkir di pinggir Jalan Proklamasi arah Cikini dan Menteng.
Sementara itu, di depan gerbang tersedia mimbar yang digunakan para kader melakukan orasi bergantian untuk menyuarakan keresahannya terhadap tindakan yang dilakukan KSP Moeldoko. Orator juga mengimbau para kader dan simpatisan agar selalu mematuhi protokol keaehatan dengan menjag jarak satu sama lain.
"Kami akan membuktikan dan melaporkan bahwa yang legal dan sah menurut konstitusional adalah DPP Pusat yang telah disahkan oleh Kemenkumham. Kami juga melaporkan bahwa ada pertemuan politik yang tidak memenuhi syarat-syarat formal yang diatur dalam AD/ART," kata etua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron di kantornya, Senin pagi.
(Baca: Sebut Jenderal Bintang 4 Vs Mayor di Kisruh Demokrat, Fahri: Kalau Mayor Menang Hebat)
Lebih jauh dia memaparkan, saat ke Kemenkumham, pihaknya akan bertemu dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Cahyo Rahadian Muzhar. Sementara di KPU, pihaknya akan menemui Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Ilham Saputra.
"Hari ini kami akan ke Kemenkumham kemudian ke KPU. Di Kemenkumham ketemu Dirjen AHU, ke KPU ketemu Plt Ketua KPU pak Ilham dan jajarannya," ungkapnya.
Lihat Juga: Dilantik Jadi Anggota KPU, Iffa Rosita Berharap Mitigasi Permasalahan Hukum di Pilkada 2024 Bisa Diatasi
Pantauan di lokasi, para peserta yang terdiri dari remaja hingga orang dewasa telah memadati sepanjang Jalan Proklamasi dengan mengenakan pakaian warna biru berlambang mercy ciri khas Partai Demokrat.
(Baca: Kisruh Demokrat Bukan Lagi soal Benar Salah, Momentum AHY Buktikan Kekuatan)
Tampak pula di setiap motor yang hendak mengawal dipasang bendera sebagai atribut partai. Dua bisa besar juga terparkir di pinggir Jalan Proklamasi arah Cikini dan Menteng.
Sementara itu, di depan gerbang tersedia mimbar yang digunakan para kader melakukan orasi bergantian untuk menyuarakan keresahannya terhadap tindakan yang dilakukan KSP Moeldoko. Orator juga mengimbau para kader dan simpatisan agar selalu mematuhi protokol keaehatan dengan menjag jarak satu sama lain.
"Kami akan membuktikan dan melaporkan bahwa yang legal dan sah menurut konstitusional adalah DPP Pusat yang telah disahkan oleh Kemenkumham. Kami juga melaporkan bahwa ada pertemuan politik yang tidak memenuhi syarat-syarat formal yang diatur dalam AD/ART," kata etua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron di kantornya, Senin pagi.
(Baca: Sebut Jenderal Bintang 4 Vs Mayor di Kisruh Demokrat, Fahri: Kalau Mayor Menang Hebat)
Lebih jauh dia memaparkan, saat ke Kemenkumham, pihaknya akan bertemu dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Cahyo Rahadian Muzhar. Sementara di KPU, pihaknya akan menemui Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Ilham Saputra.
"Hari ini kami akan ke Kemenkumham kemudian ke KPU. Di Kemenkumham ketemu Dirjen AHU, ke KPU ketemu Plt Ketua KPU pak Ilham dan jajarannya," ungkapnya.
Lihat Juga: Dilantik Jadi Anggota KPU, Iffa Rosita Berharap Mitigasi Permasalahan Hukum di Pilkada 2024 Bisa Diatasi
(muh)