Prabowo Berikan Piagam Bela Negara Kepada Warga NTT Eks Tim-Tim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertahanan ( Kemhan ) memberikan penghargaan kepada Warga Negara Indonesia di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) yang pernah berperan aktif dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Adapun penghargaan itu diberikan kepada 11.845 warga.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam sambutannya yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat NTT karena lebih memilih untuk tetap menjadi warga Indonesia setelah jajak pendapat referendum Timor-Timur pada 1999.
Lebih jauh Dadang menyampaikan pesan Prabowo, kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk menumbuhkembangkan semangat bela negara bagi semua komponen bangsa.
Baca juga: PPI Berhasil Ekspor Perdana 5 Ton Pupuk Non-Subsidi Ke Timor Leste
"Saudara-saudara berhak menerima penghargaan atas jasa dan pengorbanan dalam mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Piagam penghargaan dan pin bela negara ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memberi dan memperhatikan jasa, perjuangan para pejuang untuk mempertahankan keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia serta mengukuhkan saudara-saudara sekalian sebagai kader bela negara," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/3/2021).
Prabowo berpesan agar jasa dan pengorbanan masyarakat NTT yang telah setia dan berjuang untuk membela dan mempertahankan kedaulatan NKRI tidak boleh dilupakan. Oleh karenanya, pemerintah perlu memberikan sebuah Piagam Penghargaan Bela Negara yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pertahanan tentang Pemberian Penghargaan Patriot Bela Negara Kepada Masyarakat NTT.
Sementara itu, salah seorang penerima piagam serta penyematan pin Bela Negara Mayor Cpm J Cortereal, yang mewakili mendiang ayahnya Nzahril J Cortereal, mengucapkan terima kasih kepada pemeritah terkhusus, Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan atas apresiasi terhadap warga NTT.
Baca juga: Soal Perempuan di Parlemen, Indonesia di bawah Filipina dan Timor Leste
"Saya menerima piagam ini mewakili almarhum bapak saya. Baliau sama dengan rekan-rekan yang ada disini salah satu tokoh pejuang eks Tim-Tim. Di mana penghargaan ini jadi motivasi bagi kami yang masih muda melihat bagaimana kecintaan kepada Tanah Air," kata Cortereal.
Pria yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Detasemen Polisi Militer Kupang tersebut menceritakan ahwa alamarhum ayahnya rela bekorban harta hingga nyawa demi membela Merah Putih. "Ayah saya bilang, beliau berjuang bukan hanya karena beliau tentara tapi karena prinsip mempertahankan kedaulatan negara," ungkapnya.
Sekadar indormasi, proses penyerahan menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan hanya menghadirkan 100 penerima di ruang terbuka dengan menjaga jarak.
Sebelumnya, pada Desember 2020 Menhan Prabowo telah menyematkan piagam bela negara kepada 23 orang sebagai delegasi masyarakat NTT. Salah satu dari 23 orang itu yakni tokoh pro integrasi Timor Timur sekaligus eks Wakil Panglima Milisi pro-Indonesia, Eurico Guterres.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam sambutannya yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat NTT karena lebih memilih untuk tetap menjadi warga Indonesia setelah jajak pendapat referendum Timor-Timur pada 1999.
Lebih jauh Dadang menyampaikan pesan Prabowo, kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk menumbuhkembangkan semangat bela negara bagi semua komponen bangsa.
Baca juga: PPI Berhasil Ekspor Perdana 5 Ton Pupuk Non-Subsidi Ke Timor Leste
"Saudara-saudara berhak menerima penghargaan atas jasa dan pengorbanan dalam mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Piagam penghargaan dan pin bela negara ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memberi dan memperhatikan jasa, perjuangan para pejuang untuk mempertahankan keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia serta mengukuhkan saudara-saudara sekalian sebagai kader bela negara," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/3/2021).
Prabowo berpesan agar jasa dan pengorbanan masyarakat NTT yang telah setia dan berjuang untuk membela dan mempertahankan kedaulatan NKRI tidak boleh dilupakan. Oleh karenanya, pemerintah perlu memberikan sebuah Piagam Penghargaan Bela Negara yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pertahanan tentang Pemberian Penghargaan Patriot Bela Negara Kepada Masyarakat NTT.
Sementara itu, salah seorang penerima piagam serta penyematan pin Bela Negara Mayor Cpm J Cortereal, yang mewakili mendiang ayahnya Nzahril J Cortereal, mengucapkan terima kasih kepada pemeritah terkhusus, Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan atas apresiasi terhadap warga NTT.
Baca juga: Soal Perempuan di Parlemen, Indonesia di bawah Filipina dan Timor Leste
"Saya menerima piagam ini mewakili almarhum bapak saya. Baliau sama dengan rekan-rekan yang ada disini salah satu tokoh pejuang eks Tim-Tim. Di mana penghargaan ini jadi motivasi bagi kami yang masih muda melihat bagaimana kecintaan kepada Tanah Air," kata Cortereal.
Pria yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Detasemen Polisi Militer Kupang tersebut menceritakan ahwa alamarhum ayahnya rela bekorban harta hingga nyawa demi membela Merah Putih. "Ayah saya bilang, beliau berjuang bukan hanya karena beliau tentara tapi karena prinsip mempertahankan kedaulatan negara," ungkapnya.
Sekadar indormasi, proses penyerahan menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan hanya menghadirkan 100 penerima di ruang terbuka dengan menjaga jarak.
Sebelumnya, pada Desember 2020 Menhan Prabowo telah menyematkan piagam bela negara kepada 23 orang sebagai delegasi masyarakat NTT. Salah satu dari 23 orang itu yakni tokoh pro integrasi Timor Timur sekaligus eks Wakil Panglima Milisi pro-Indonesia, Eurico Guterres.
(abd)