Demokrat Ingatkan Darmizal Cs Jangan Memaksakan Diri Membuat KLB Bodong

Kamis, 04 Maret 2021 - 07:33 WIB
loading...
Demokrat Ingatkan Darmizal...
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP PD, Herzaky Mahendra Putra mengingatkan Darmizal Cs untuk tidak memaksakan diri membuat KLB. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Konflik internal Partai Demokrat (PD) seakan tak ada ujungnya. Dua kubu yang berseteru terus memainkan jurusnya masing-masing. Kubu para mantan kader PD yang telah dipecat seperti Darmizal Cs mengklaim pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) tinggal menunggu waktu.

Bahkan, Darmizal mengaku yakin setelah Maret 2021 ini pihaknya sudah memiliki Ketua Umum yang baru. Sedangkan, kubu pengurus PD menyatakan tak ada alasan digelarnya KLB. Terlebih, para inisiator KLB ini dicurigai sebagai aktor dibalik Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD (GPK PD). Baca juga: Perang Tagar dan Pesan Berantai Andi Arief Pertanda KLB Demokrat Makin Dekat

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP PD, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, jika ada mantan kader yang mengklaim KLB tinggal pelaksanaan saja, maksudnya KLB partai mana. "Kalau KLB Partai Demokrat, sudah pasti tidak ada itu. Apalagi kalau panitianya para mantan kader. Mereka sudah tidak punya hak lagi membawa-bawa apalagi mengatasnamakan Partai Demokrat," katanya saat dihubungi, Kamis (4/3/2021). Baca juga: Diserang Wacana KLB, AHY Silaturahmi ke Tokoh Pendiri Demokrat

Dia menegaskan, Partai Demokrat saat ini solid. Para pemilik suara di berbagai tingkatan sudah berkomitmen penuh mendukung kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurutnya, para kader tahu, bergabung dengan segelintir pelaku GPK-PD yang didukung oknum kekuasaan, bukannya membuat Partai Demokrat semakin baik, melainkan malah membuat tren elektabilitas dan nama baik Partai Demokrat yang sedang meningkat pesat, bisa hancur. "Apalagi, ini ancaman bagi demokrasi jika perilaku abuse of power ini dibiarkan. Bisa menjadi preseden buruk untuk demokrasi Indonesia," ujarnya.

Herzaky menuturkan, berdasarkan AD/ART, KLB itu hanya bisa dilakukan jika diminta oleh Majelis Tinggi Partai (MTP), atau diminta oleh minimal 2/3 DPD, 1/2 DPC, dan disetujui oleh Ketua MTP. Sedangkan DPD 100% kemarin sudah hadir di Jakarta, dan menolak KLB. "Begitu juga dengan Bapak SBY selaku Ketua MTP sudah menolak KLB. Teman-teman DPC dari berbagai daerah pun banyak yang sudah menyuarakan menolak KLB," ucapnya.

Oleh karena itu, Herzaky mengatakan, jika benar akan ada pertemuan yang mengaku-ngaku KLB, siapa pesertanya? Sebab, jelas-jelas KLB sudah tidak mendapatkan dukungan dari para pemilik suara sah. Sehingga, jangan pula segala cara seakan dihalalkan oleh pelaku GPK-PD yang bekerja sama dengan oknum kekuasaan ini. "Memaksakan KLB yang tidak sesuai dengan aturan (inkonstitusional), dengan peserta yang sekedar kader yang dijadikan perwakilan daerah meskipun bukan pemilik suara sah (ilegal)," tegasnya.

Saat ini, sambung Herzaky, para pelaku GPK-PD pun menggembar-gemborkan kabar bohong, mencatut nama para petinggi DPP yang seakan-akan mendukung GPK-PD, untuk menipu para pemilik suara sah agar bergabung. Dia menegaskan, perilaku yang sangat tidak berintegritas dan mencederai demokrasi Indonesia. "Jangan memaksakan diri membuat KLB bodong. Sudah mantan kader, masih saja mau ikut-ikutan mengurus Partai Demokrat. Lebih baik waktunya dipakai buat bantu rakyat saja yang sedang kesulitan karena pandemi dan bencana," tandasnya. (Rakhmatulloh)
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
AHY Umumkan Pengurus...
AHY Umumkan Pengurus Partai Demokrat 2025-2030
Prabowo Subianto Hadiri...
Prabowo Subianto Hadiri Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, AHY Terpilih sebagai Ketum Periode 2025-2030
SBY Diminta Jadi Ketua...
SBY Diminta Jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat
Rekomendasi
Nyamuk Demam Berdarah...
Nyamuk Demam Berdarah Muncul Jam Berapa?
Revisi PP 28/2024, Gubernur...
Revisi PP 28/2024, Gubernur Jatim Dukung Aspirasi Buruh Tembakau
Dari Rafale hingga Tejas:...
Dari Rafale hingga Tejas: Intip Koleksi Jet Tempur Mematikan Milik India!
Berita Terkini
KM ITB Tuntut Polri...
KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Buka Muspinas ke-III...
Buka Muspinas ke-III Kosgoro 1957, Bahlil Dorong Kolaborasi dengan Partai Golkar
Soal Perang India-Pakistan,...
Soal Perang India-Pakistan, TNI: Ancaman Perang Terbuka Masih Ada
Infografis
Rusia Peringatkan Jangan...
Rusia Peringatkan Jangan Uji Kesabarannya untuk Gunakan Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved