Pengolahan Air Limbah Jadi Salah Satu Cara Wujudkan Lingkungan Bersih

Rabu, 03 Maret 2021 - 19:11 WIB
loading...
Pengolahan Air Limbah Jadi Salah Satu Cara Wujudkan Lingkungan Bersih
Dirjen PPKL-KLHK, MR Karliansyah, meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah domestik (IPAL domestik). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPKL-KLHK) MR Karliansyah meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah domestik (IPAL domestik) di Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jatim, Rabu (3/3/2021).



Lebih lanjut dikatakan Karliansyah, pembangunan IPAL di Kota Batu ini sebagai pembangunan yang terbaik di Indonesia. "Pembangunan ini model yang luar biasa, karena dibangun di lahan permukiman penduduk sempit, tidak punya lahan, tapi memanfaatkan areal yang ada," ujar Karli.

Bangunan IPAL ini dibangun memanfaatkan jalan yang ada. Adapun IPAL Komunal Domestik berlokasi di RT 5 RW 13, Dusun Matsari, Desa Pesanggrahan, Kec Batu, Kota Batu untuk mengolah air limbah rumah tangga sebanyak 55 KK yang berasal dari kegiatan MCK dan dapur warga. Saat ini IPAL tersebut baru mengolah air limbah rumah tangga dari 55 KK (jadi bukan dapat mengolah air limbah rumah tangga dari 55 KK).

Dirjen Karliansyah mengungungkapkan, kinerja IPAL komunal tersebut memiliki efisiensi penurunan beban penurunan beban pencemaran sebesar 90% (bukan penurunan bebas pencemar 90%. artinya dapat menurunkan beban pencemar BOD yang dikontribusikan ke lingkungan dari 2,9 ton BOD per tahun menjadi sekitar 0,6 ton BOD per tahun.

Hasil uji laboratorium terhadap air limbah hadil olah IPAL tersebut telah memenuhi baku mutu air limbah sesuai Peraturan Menteri LHK Nomor 68 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Dengan demikian air limbah hasil olah dari IPAL tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman warga setempat;

Dijelaskan, pembangunan IPAL dilaksanakan dengan konsep padat karya. Seluruh pengerjaan pembangunan IPAL dilakukan oleh tenaga kerja dari warga setempat, dengan pendampingan dari KLHK, pemerintah Kota Batu, dan pemuka agama;

Adapun Acara peresmian diawali dengan penanaman pohon di hulu Sungai Brantas area konservasi mata air Desa Pesangrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu. Dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati sebagai symbol pelestarian alam, peninjauan lokasi IPAL komunal dan system perpipaannya, pengguntingan pita dan tandatangan prasasti peresmian IPAL, dan diakhiri dengan laporan panitia, sambutan wakil wali kota Batu dan peresmian IPAL oleh Dirjen PPKL KLHK.

Warga antusias menyambut pembangunan IPAL komunial ini, yang ditindaklanjuti dengan memperbaiki kualitas lingkungan sekitar seperti memperbaiki jembatan serta membangun gapura. Hal ini disampaikan oleh pemangku pesantren Rakyat Kota Batu, Bapak Ulul Azmi. Beliau juga berharap adanya sinergitas antara semua pihak termasuk peran para pemuka agama.

Karliansyah menjelaskan, kegiatan pembangunan IPAL komunal untuk air limbah rumah tangga seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan dapat direplikasi di tempat lain. Ini membuktikan bahwa pengolahan air limbah rumah tangga dapat dilakukan dengan partisipasi warga, di lokasi pemukiman padat penduduk, dan pada lahan yang sangat terbatas.

"Warga setempat diharapkan mau dan mampu berinovasi memanfaatkan fasilitas umum seperti pemanfaatan area di bawah jalan pemukiman sebagai lahan untuk pembangunan IPAL komunal," jelasnya.

"Sebagai bentuk komitmen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terhadap pengelolaan air limbah rumah tangga khususnya di Kota Batu, tahun ini akan dilanjutkan pembangunan IPAL di 3 lokasi lain yaitu di RT 2 RW 2, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu; RT 7 RW 11, Kelurahan Sisir, Kota Batu; RT 2 RW 5, Kelurahan Temas, Kota Batu," tambahnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2003 seconds (0.1#10.140)