Bisa Dibatalkan Pengadilan, Pemecatan Kader Demokrat Dinilai Belum Sah

Senin, 01 Maret 2021 - 10:17 WIB
loading...
Bisa Dibatalkan Pengadilan,...
ekisruhan terkait Partai Demokrat masih terus bergulir. Keputusan Demokrat yang memecat tujuh kader senior menjadi perbincangan di jagad politik Tanah Air. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kekisruhan yang melanda Partai Demokrat masih terjadi. Keputusan Demokrat yang memecat tujuh kader senior menjadi perbincangan di jagad politik Tanah Air.

Tokoh senior Partai Demokrat Yan Rizal Usman menilai pemecatan sejumlah kader Demokrat berkaitan desakan kongres luar biasa (KLB) tidak sah.

Dia menilai pemecatan kader yang tidak prosedural atau sesuai aturan organisasi membuat status pemecatan tersebut menjadi tidak sah.

Apalagi, sambung dia, status tersebut masih akan disengketakan di pengadilan. Oleh karena itu, status pemecatan belum berkekuatan hukum tetap.

“Tidak sah karena masih berlanjut di pengadilan atau belum inkracht. Kader yang dipecat harus melakukan gugatan di pengadilan untuk membatalkan pemecatan. Ujungnya, gugatan bisa jadi membatalkan kepengurusan AHY,” kata Yan dalam keterangan tertulis, Minggu 28 Februari 2021 malam.Baca juga: Eks Petinggi Demokrat: Banyak Yang Minta Saya Bercerita Sejarah KLB di Bali

Dia memastikan para pendiri dan senior partai Demokrat tetap berada dalam barisan kelompok garis lurus yang menghadapi kelompok pro-partai Keluarga dan dinasti politik.

“Saya menyatakan terhormat dan bangga menjadi garda terdepan sebagai pejuang pembela muruah partai dan harga diri kader,” katanya.

Yan juga mempertanyakan pengakuan SBY sebagai pendiri Partai. Menurut dia, SBY justru baru bergabung pada peringatan ulang tahun Partai Demokrat ke-2 di Wisma Kinasih Bogor.
Baca juga: SBY Turun Gunung, Seruan Agar Kader Demokrat Perang Total
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
AHY Umumkan Pengurus...
AHY Umumkan Pengurus Partai Demokrat 2025-2030
Prabowo Subianto Hadiri...
Prabowo Subianto Hadiri Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, AHY Terpilih sebagai Ketum Periode 2025-2030
SBY Diminta Jadi Ketua...
SBY Diminta Jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat
Rekomendasi
David Singleton Ditunjuk...
David Singleton Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Basket Indonesia, Apa Targetnya?
Penurunan Produksi Minyak...
Penurunan Produksi Minyak Pakistan Terus Berlanjut di Tengah Perang
Charles Honoris Dilantik...
Charles Honoris Dilantik Jadi Ketum Pordasi DKI Jakarta, Target Juara Umum Berkuda di PON 2028
Berita Terkini
TNI Angkatan Darat Buka...
TNI Angkatan Darat Buka Peluang Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Jadi Prajurit
Adian Dorong Peningkatan...
Adian Dorong Peningkatan Kesejahteraan Pengemudi Transportasi Online
UGM Siap Ladeni Gugatan...
UGM Siap Ladeni Gugatan Polemik Ijazah Jokowi
Megawati Sedih Melihat...
Megawati Sedih Melihat Kondisi KPK dan MK Saat Ini
Prabowo: Islam Ajarkan...
Prabowo: Islam Ajarkan Perdamaian, Jadi Solusi di Tengah Dunia yang Kehilangan Arah
PM Australia Anthony...
PM Australia Anthony Albanese Disambut Airlangga dan Sugiono di Halim Perdanakusuma
Infografis
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved