Marzuki Alie Ingatkan DPP Demokrat: Jangan Arogan, Buka Pintu Komunikasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Marzuki Alie meminta DPP Partai Demokrat membuka komunikasi untuk merangkul semua pihak untuk kebesaran partai. Apabila itu tidak bisa dilakukan, kata Marzuki, kongres luar biasa (KLB) bisa menjadi solusi.
"Saya sarankan berhenti tempur di media, DPP janganlah arogan, buka pintu komunikasi, rangkul semua, selesaikan permasalahan dengan kepala dingin untuk kebesaran partai. Kalau enggak bisa, KLB itu solusi, kedua kubu hadir, siapa sebenarnya yang mendapatkan dukungan, selesai KLB bersatu lagi," kata Marzuki dikutip dari lini masa akun Twitternya, @marzukialie_MA, Rabu (24/2/2021).
Cuitan Marzuki menanggapi pemilik akun @Jowo_Metal yang mengutip pernyataan mantan kader Demokrat Max Sopacua yang perolehan suara Partai Demokrat turun pada Pemilu 2019.
Dalam cuitan lainnya, mantan Ketua DPR itu juga menilai hak untuk menggelar KLB tergantung pemilik suara. KLB sah sepanjang memenuhi ketentuan mayoritas pemegang suara. "Hak adakan KLB itu pemilik suara. Mereka-mereka di balik tokoh KLB ini adalah fasilitator terjadinya KLB. KLB sah sepanjang memenuhi ketentuan mayoritas pemegang suara. Ayo rekonsiliasi, buka pintu komunikasi, kalau sama2 punya niat membesarkan partai. Beda pandangan biasa dalam partai," kata Marzuki menanggapi pemberitaan tentang usulan KLB yang diungkap mantan kader Partai Demokrat Max Sopacua.
Seperti diketahui, wacana KLB Demokrat muncul menyusul isu adanya kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tuduhan tersebut dilancarkan Demokrat kepada mantan kader, kader yang lama tidak aktif dan Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Moeldoko. Dalam perkembangannya, wacana usulan KLB muncul dari para mantan kader senior Partai Demokrat.
"Saya sarankan berhenti tempur di media, DPP janganlah arogan, buka pintu komunikasi, rangkul semua, selesaikan permasalahan dengan kepala dingin untuk kebesaran partai. Kalau enggak bisa, KLB itu solusi, kedua kubu hadir, siapa sebenarnya yang mendapatkan dukungan, selesai KLB bersatu lagi," kata Marzuki dikutip dari lini masa akun Twitternya, @marzukialie_MA, Rabu (24/2/2021).
Cuitan Marzuki menanggapi pemilik akun @Jowo_Metal yang mengutip pernyataan mantan kader Demokrat Max Sopacua yang perolehan suara Partai Demokrat turun pada Pemilu 2019.
Dalam cuitan lainnya, mantan Ketua DPR itu juga menilai hak untuk menggelar KLB tergantung pemilik suara. KLB sah sepanjang memenuhi ketentuan mayoritas pemegang suara. "Hak adakan KLB itu pemilik suara. Mereka-mereka di balik tokoh KLB ini adalah fasilitator terjadinya KLB. KLB sah sepanjang memenuhi ketentuan mayoritas pemegang suara. Ayo rekonsiliasi, buka pintu komunikasi, kalau sama2 punya niat membesarkan partai. Beda pandangan biasa dalam partai," kata Marzuki menanggapi pemberitaan tentang usulan KLB yang diungkap mantan kader Partai Demokrat Max Sopacua.
Seperti diketahui, wacana KLB Demokrat muncul menyusul isu adanya kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tuduhan tersebut dilancarkan Demokrat kepada mantan kader, kader yang lama tidak aktif dan Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Moeldoko. Dalam perkembangannya, wacana usulan KLB muncul dari para mantan kader senior Partai Demokrat.
(dam)